Borneo  

Kapolda Kalsel: Semua Kasus Menonjol 2018 Terungkap Cepat

BANJARMASIN/tabengan.com – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani mengapresiasi pencapaian prestasi kinerja anggotanya sepanjang tahun 2018 dinilai sudah cukup maksimal dengan pengungkapan kasus menonjol secara cepat.

Kapolda memaparkan seluruh kegiatan kepolisian hingga kasus-kasus menonjol yang terjadi di Banua Kalimantan Selatan.

Pada awal tahun 2018, menurut Kapolda, tepatnya pada 4 Januari 2018, aksi nekat oknum anggota Polres Tabalong berinisial JM membuat geger dengan melakukan perampokan saat bertugas mengawal uang senilai Rp10 miliar Bank Mandiri Cabang Tanjung.

Kasus ini cepat terungkap berkat kesigapan tim gabungan Subdit 3 Jatanras Polda Kalsel dan sejumlah polres melakukan penangkapan terhadap pelaku, termasuk warga sipil yang juga terlibat. Bahkan, barang bukti uang miliran rupiah itu berhasil ditemukan, sehingga mendapat apresiasi dari pihak bank.

Maret 2018, masyarakat kembali dihebohkan ulah oknum anggota Polsekta Banjarmasin Tengah Bripka S yang melarikan seorang tahanan IS, tersangka tindak pidana narkotika. Kerja keras perburuan yang dilakukan tim gabungan Polda Kalsel berhasil menangkap oknum pencoreng institusi Polri itu, di kawasan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kasus menonjol lain yang juga cepat terungkap, yakni pembunuhan dengan jasad korban dimasukkan dalam boks plastik kontainer dan ditaruh di depan Mushala Al Musyarrafoh di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Juni 2018. Pelakunya berhasil ditangkap Resmob Polda Kalsel kurang dari 12 jam di Jalan Sultan Adam Banjarmasin.

Selanjutnya temuan mayat tanpa kepala pada 20 November 2018 di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar juga cepat terungkap oleh tim gabungan Polda Kalsel dan Polres Banjar.

Tak lama berselang, kembali terjadi pembunuhan pada 23 November 2018. Korban seorang wanita yang tewas dalam mobil dengan luka di bagian leher, di Jalan Ahmad Yani Km 11.800, Gambut. Pelaku HM ditangkap kurang dari 24 jam di rumahnya di Jalan Martapura Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar oleh personel gabungan Unit Resmob dan Unit Ranmor Polda Kalsel, tim Tekab Polres Banjar dan Reskrim Polsek Gambut dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat.

Prestasi tersendiri juga ditorehkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel beberapa kali berhasil mengungkap pengiriman narkotika jenis sabu-sabu dengan berat puluhan kilogram.

Tercatat ada tiga kasus menonjol, yakni pertama 18 kilogram sabu-sabu, disusul 20 kilogram sabu-sabu hingga terakhir 17 kilogram sabu-sabu bertepatan menyambut Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani yang baru saja menjabat pada September 2018.

Selain sabu-sabu, ada juga 11.784 butir narkotika jenis ekstasi asal Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau yang gagal beredar di Kalsel serta 2.798 butir ekstasi yang langsung dikirim dari Prancis.

Ke depan menyongsong tahun 2019, Yazid memastikan jajarannya tengah bersiap menghadapi tugas mengamankan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.

Jelang pemungutan suara yang dilaksanakan pada 17 April 2019, sampai saat ini suasana kondusif daerah ini berjalan dengan aman dan terkendali.

“Saya yakin masyarakat Banua sudah dewasa dalam berpolitik. Perbedaan adalah ketentuan demokrasi. Jadi tidak boleh saling bergesekan dan saling dipertentangkan yang akhirnya jadi sumber konflik,” katanya lagi. ant