PALANGKA RAYA/tabengan.com – Titi Wati (37) alias Titin, wanita berbobot lebih 250 kilogram akan dipindahkan ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Jumat (11/1), hari ini. Rumah sakit sudah menerima persetujuan pihak keluarga Titin agar mendapat penanganan medis operasi bariatrik.
Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dr. Theodorus Sapta Atmadja menjelaskan Titin akan dipindahkan pada pukul 08.00 WIB dari rumahnya di Jalan George Obos XXV Gang Bima menuju RSUD Doris Sylvanus.
Menurut Theo, jalurnya tidak akan melewati Instalasi Gawat Darurat (IGD) tapi melalui jalur VIP. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan Dinas Kesehatan Kalteng dan Dinas Kesehatan Palangka Raya untuk mekanisme pemindahan Titin.
“Kamar yang disiapkan adalah kamar 25 Edelweis. Sudah disiapkan secara khusus melakukan perawatan. Jalurnya dari Jalan George Obos XXV, lewat VIP I Jalan Sutomo langsung masuk kamar 25 Edelweis,” jelas dr Theo, Kamis (10/1).
Menurut Theo, ada pemeriksaan penunjang yang diharapkan dalam 5-7 hari selesai dilakukan. Beberapa yang dilakukan pemeriksaan adalah jantung, paru, serta riwayat penyakit gula yang diderita Titin. Inilah yang harus dilakukan pemeriksaan sebaik mungkin dalam menekan seminimal mungkin ha-hal yang tidak diinginkan.
Tim dokter, lanjut Theo, setelah ada persetujuan dari pihak keluarga juga menggelar rapat dalam mempersiapkan operasi. Sedikitnya ada 16 dokter yang akan menangani Titin ini nantinya. Di antaranya, 2 dokter digestif, 1 dokter anestesi, ditambah 3 asisten operator, yang semuanya berasal dari Bali.
Tim dokter dari RSUD Doris Sylvanus sendiri terdiri dari dokter bedah digestif, dokter bedah jantung, dokter bedah umum, dokter anestesi, dokter radiologi, dokter penyakit dalam, patologi klinik, dan untuk pemeriksaan penunjang.
“Insya Allah saya dan keluarga sudah siap. Rencana katanya besok (Jumat) dievakuasi menuju rumah sakit,” kata Titin, saat dijumpai Tabengan, Kamis.
Untuk mempermudah proses evakuasi, pintu dan jendela rumah kontrakkannya pun akan dijebol. Mengingat kondisi tubuh Titin tidak memungkinkan untuk melintasi pintu rumah.
“Iya akan dijebol. Pemilik rumah sudah menyetujui,” ungkap Titin. ded/fwa