Pelajar SMAN 1 Murung Diajak Sosialisasikan 4 Pilar

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Setelah beberapa waktu sebelumnya melaksanakan sosialisasi 4 pilar di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Asdy Narang, kembali menyambangi para pelajar di Kabupaten Murung Raya, untuk melaksanakan kegiatan serupa yang telah menjadi kewajiban Anggota DPR/MPR RI.

Kali ini titik yang diambil adalah SMAN 1 Murung. Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Aula SMAN 1 Murung, Selasa (22/1), Asdy mengajak para pelajar setempat untuk bersama-sama menyosialisasikan 4 pilar.

“Ini merupakan salah satu kewajiban sebagai Anggota DPR/MPR RI untuk menyosialisasikan 4 pilar. Saya juga mengajak agar para pelajar semua bisa bersama-sama memasyarakatkan 4 Pilar ini di tengah masyarakat,” kata Asdy.

Dijelaskan, maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara, mengenai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD RI 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sistem sosial bangsa Indonesia.

“Pengalaman berbagai bangsa menunjukkan bahwa tidak ada bangsa yang besar yang tidak bertumpu pada ideologi yang mengakar pada nurani rakyatnya. Jepang, Jerman, Amerika, Inggris, Cina dan masih banyak negara lainnya, menemukan kekokohannya pada pondasi ideologi yang mengakar kuat dalam budaya masyarakatnya. Karena itu, Pancasila merupakan ‘buku manual’ pedoman bagi bangsa Indonesia dalam rangka mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur,” terangnya.

Dalam kegiatan itu, Asdy juga menyampaikan materi terkait ‘Ideologi Pancasila, Komitmen Kebangsaan Indonesia’. Menurutnya, dalam pergulatan sebuah negara bangsa titik pijaknya adalah rumusan-rumusan prinsip bernegara. Prinsip-prinsip bernegara itu terekam dalam sebuah ideologi yang menjadi acuan untuk mencapai tujuan dari negara yang merdeka.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau, dan telah menunjukkan bahwa Indonesia sangat luas yang didiami oleh berbagai kelompok masyarakat yang beranekaragam, baik budaya, adat istiadat, termasuk kepercayaan.

“Keberagaman ini sudah barang tentu merupakan modal dasar sebagai kekayaan dan sekaligus sebagai suatu kekuatan Negara Indonesia,” lanjut Asdy.

Dia juga mengajak para pelajar untuk membumikan Pancasila di wilayah itu. Pasalnya, di beberapa kasus banyak pelajar yang sekarang ini tidak hafal Pancasila.

“Karena semua terkandung dalam Pancasila sebagai dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional dan pemersatu dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Pancasila telah menyatukan bermacam-macam suku, agama dan golongan dalam berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. sgh