Pemko Diminta Maksimalkan Potensi Pajak dan Retribusi

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Awal pekan lalu, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Walikota Hj Umi Mastikah beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemko) dan DPRD Kota Palangka Raya melaksanakan kunjungan kerja mengenai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi A bidang Pemerintahan dan Keuangan DPRD Kota Palangka Raya Riduanto mengapresiasi upaya pemerintah melalui kunjungan kerja tersebut sebagai salah satu upaya memaksimalkan PAD dan mengetahui lebih lanjut tentang sasaran yang ingin dicapai.

“Jika kunjungan kerjanya tentang bagaimana upaya dalam peningkatan PAD tentu lebih kepada sharing dan berbagi pengalaman bagaimana cara dari pemerintah daerah lain mencapai apa yang menjadi pokok tujuan,” kata Riduanto kepada Tabengan, Jumat (25/1).

“Dengan harapan tentunya, segala hal positif yang berkaitan dengan peningkatan PAD di sana, bisa kita aplikasikan di sini dengan penyesuaian kondisi riil kita,” tambah Politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Riduanto, jika hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan PAD, tentu pemko harus memiliki konsep jelas dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan tersebut yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan daerah. Salah satunya, kata dia, adalah bagaimana pemko harus mampu memaksimalkan potensi pajak dan retribusi daerah.

“Bagaimana upaya yang harus dilakukan dalam memaksimalkan potensi yang dinilai dapat menjadi sumber PAD harus selalu ditingkatkan. Saya pikir di Kota Palangka Raya ini banyak potensi untuk PAD yang bisa digali. Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah dalam melakukan upaya itu,” ujarnya lagi.

Dikatakannya, bila berdasarkan aturan atau petunjuk yang telah diatur dalam regulasi otonomi daerah, maka selama ini telah ditetapkan jika sektor-sektor potensi pajak dan retribusi menjadi kewenangan untuk digali oleh pemerintah daerah. “Ada 11 macam pajak dan 23 macam retribusi yang merupakan kewenangan daerah kabupaten/kota. Hal-hal inilah yang diharapkan bisa benar-benar digali dengan serius,” kata Riduanto. rgb