SAMPIT/tabengan.com – Beberapa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) 2018 mendapat tawaran dari oknum yang mengaku pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait kepengurusan perpindahan lokasi penempatan.
S (28), salah satu CPNS, baru-baru ini ditelepon seseorang yang mengaku sebagai pegawai BKD Kotim. Awalnya, oknum tersebut menanyakan mengenai proses pemberkasan miliknya apakah sudah dikirimkan ke BKD atau belum.
“Kemudian dia menanyakan lokasi penempatan saya. Lalu menawarkan bahwa dirinya bisa melobikan untuk perpindahan lokasi penempatan,” katanya kepada Tabengan, Senin (28/1).
Mendengar tawaran tersebut, tentu saja S tidak serta-merta langsung menelan apa yang ditawarkan. Terlebih oknum yang mengaku pegawai BKD itu tidak mau membeberkan identitas dirinya secara lengkap. Kecurigaan S kian bertambah ketika oknum tersebut juga minta kirim uang sebesar Rp10 juta hingga Rp25 juta ke nomor rekening.
“Oknum itu bilang minta uang untuk pengurusan pertama Rp10 juta, untuk sisanya ia minta ditransfer setelah lobiannya sukses,” terang S.
Namun, S tidak menggubris tawaran dari oknum tersebut. Selain tidak mempunyai uang, ia sudah cukup bersyukur dengan telah ditetapkannya sebagai CPNS, sehingga tak mempermasalahkan di mana pun lokasi penempatan.
Terpisah, Kepala BKD Kotim Alang Arianto menegaskan bahwa oknum tersebut hanya mencatut nama BKD untuk dapat mengambil keuntungan dari para CPNS. Alang memastikan tidak ada yang bisa menguruskan atau membantu para CPNS untuk mengubah lokasi penempatan tugas.
“Semua sudah sesuai data yang dikeluarkan Panselnas. Tidak ada yang bisa mengurus penempatan, kecuali CPNS tersebut mengundurkan diri kalau tidak terima penempatannya,” kata Alang, Senin.
Selain itu, jelas Alang, kalau lokasi penempatan CPNS diubah, maka persetujuan NIP-nya pun tidak akan keluar. Ia mengharapkan seluruh CPNS dapat menerima lokasi penempatan yang sudah dilamar pada awal tes CPNS lalu.
Ia juga berpesan kepada semua CPNS Kotim agar berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mulai dilancarkan oleh oknum-oknum tertentu. Apalagi oknum tersebut meminta sejumlah uang.
“Jangan percaya iming-iming seperti itu. Kalau dia ngaku dari BKD ajak saja bertemu langsung. Jangan membahas ditelepon tapi langsung bertemu orangnya, biar tahu apakah oknum itu benar pegawai BKD atau pegawai abal-abal,” imbaunya. c-may
