DLH: Bank Sampah Minimal 1 Kelurahan 1 Unit

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sebagai ibukota Provinsi Kalteng, Palangka Raya masih memiliki banyak permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Satu di antaranya adalah masalah lingkungan terutama upaya dalam mengurangi banyaknya sampah yang berserakan tidak pada tempatnya.

Masih minimnya jumlah bank sampah di kota setempat, menjadi salah satu faktor lemahnya pengelolaan maupun penanganan sampah dari masyarakat .

“Bank sampah yang ada di Palangka Raya ini baru ada sekitar kurang lebih 20 unit yang tersebar di sejumlah kelurahan. Ini tidak ideal dalam upaya mengurangi sampah di lingkungan,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Antonia, kepada Tabengan, akhir pekan lalu.

Menurut Antonia, efektifnya keberadaan bank sampah dalam satu kelurahan minimal ada satu bank sampah. Namun bagusnya lagi bisa lebih dua atau sampai tiga unit bank sampah. “Sebenarnya dengan adanya bank sampah ini bisa menjadi peluang usaha, bagaimana sampah dari keluarga bisa didaur ulang, dimanfaatkan atau dijual,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bank sampah memiliki keunggulan dalam mengurai permasalahan sampah dan memiliki banyak manfaat serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena ada beberapa jenis sampah yang dipilah dan didaur ulang kembali.

Dengan masih kurangnya bank sampah di wilayah Kota Palangka Raya ini, lanjut Antonia, membuat pihaknya tergerak untuk menggencarkan sosialisasi agar bagaimana masyarakat bisa membentuk bank-bank sampah.

“Sementara DLH kota nantinya akan mendirikan bank sampah induk yang dapat mengcover bank-bank sampah dari seluruh kelurahan agar ditampung disatu tempat induk,” tambahnya.

Dikatakannya, peran serta dari pelaku usaha dirasakan harus bisa membantu bank sampah ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Serta harus ada pengelolanya untuk mengumpulkan sampah-sampah ataupun barang-barang yang bisa di daur ulang dan digunakan kembali.

“Seperti sampah yang dihasilkan rumah tangga, kalau dapat memilah dengan baik dan benar, maka di bank sampah pun dapat menghargainya dengan nilai yang layak pula,” katanya. rgb