Asdy Ingatkan Warga Selat Tetap Jaga Persatuan

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Asdy Narang mengingatkan agar warga Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas tetap menjaga persatuan.

Hal ini disampaikan Asdy di sela-sela sosialisasi 4 Pilar, yang dilangsungkan di rumah warga Selat Hilir, Kamis (7/3). Dalam kesempatan ini, legislator muda dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah ini juga menyampaikan pentingnya sosialisasi pilar kebangsaan dan implementasi nilai-nilai sila Pancasila.

Dikatakan, saat ini permasalahan dalam bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat banyak terjadi di Indonesia. Seperti gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama, perusakan tempat-tempat ibadah, perilaku diskriminatif, tidak menghormati perbedaan agama, kurang toleran antarumat beragama, realitas keadaan masyarakat yang multietnis dan kultur yang rawan konflik.

“Negara Indonesia dengan beragam suku, budaya, bahasa, agama, dan ras. Semua itu potensi yang potensial yang berakibat fatal kalau masing-masing bersikap egois dan kelompok atau sukunya yang merasa hebat. Karenanya, sangatlah penting sebuah persatuan di dalam Negara agar terwujud kesatuan dan persamaan. Negara Indonesia sendiri sangatlah besar dan luas, sehingga sangatlah sulit untuk mengaturnya apabila tidak ada persatuan,” kata Asdy.

Lebih lanjut Asdy menyebutkan, permasalahan pemaksaan kehendak hari ini tampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Banyak warga negara/masyarakat belum terpenuhi hak dan kewajibannya di dalam hukum. Permasalahan keadilan sosial masih belum membumi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Karena itu, pentingnya pandangan hidup bagi suatu negara adalah sebagai dasar pada suatu negara. Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif,” terangnya.

Ideologi merupakan suatu sistem nilai yang memberikan motivasi, tekad dan berjuang. Ideologi sesungguhnya merupakan kebulatan ajaran tentang kehidupan yang dicita-citakan atau pandangan hidup kenegaraan dan kemasyarakatan.

Pancasila, sebut Asdy, sebagai pandangan hidup, jiwa dan kepribadian, dasar negara Indonesia. Pancasila menjadi pegangan dan pedoman bagaimana bangsa Indonesia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin majemuk.

“Dengan demikian, ideologi memberikan dasar etika pelaksanaan kekuasaan politik, dapat mempersatukan rakyat suatu negara. Ideologi memungkinkan adanya komunikasi simbolis antara pemimpin dan yang dipimpin untuk berjuang bahu membahu demi prinsip kepentingan bersama. Ideologi juga memberikan pedoman untuk memilih kebijakan,” pungkas Asdy.

Sosialisasi 4 pilar kebangsaan tersebut diikuti ratusan masyarakat setempat. Memanfaatkan waktu tersebut, sejumlah warga juga menyampaikan aspirasinya kepada Asdy Narang, baik terkait sarana pendidikan, kesehatan dan berbagai bidang pembangunan lainnya. sgh