Tanker Jepang Yang Diledakkan Berlabuh di Lepas Pantai UAE

Dubai/tabengan.com – Salah satu dari dua tanker minyak yang diledakkan dalam serangan-serangan di Teluk Oman pekan lalu yang Washington dan Riyadh telah persalahkan atas Iran sekarang berlabuh di lepas pantai Uni Emirat Arab (UAE) dengan para awak berada di kapal itu, kata operator kapal tersebut pada Ahad.

Penilaian yang dilakukan atas kerusakan akibat serangan terhadap kapal Kokuka Courageous dan persiapan pemindahan kargonya dari kapal-ke-kapal akan dimulai setelah pihak berwenang di Sharjah, salah satu dari tujuh keamiran di UAE, merampungkan pemeriksaan keamanan, kata Bernhard Schulte Shipmanagement.

Serangan-serangan pada Kamis, yang juga menimpa tanker Front Altair milik Norwegia, telah meningjkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat dan para sekutunya di Teluk setelah ledakan-ledakan serupa pada Mei yang mengenai empat kapal, termasuk dua tanker minyak Arab Saudi, di lepas pantai UAE.

Teheran telah membantah keterlibatan dalam serangan-serangan tersebut dekat Selat Hormuz, rute persinggahan utama bagi pemasukan minyak dunia.

Tanker Front Altair masih berada di pesisir dekat pelabuhan Khorfakkan Sharjah sementara Kokuka Courageous sudah berlabuh dari pelabuhan Kalba di keamiran itu, menurut data pelacakan Refinitiv Eiko.

“Awak kapal kami masih berada di Kokuka Courageous. Mereka selamat dan dalam keadaan baik,” kata Bernhard Schulte dalam sabuah pernyataan. Dikatakannya, belum ada jadwal untuk memindahkan kargo methanol.

Para awak Kokuka Couraegous yang berjumlah 21 orang dikembalikan ke kapal tanker itu oleh Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berpangkalan di Bahrain setelah diselamatkan.

Para awak Front Altair, yang dijemput oleh kapal-kapal Iran, berangkat meninggalkan Iran dari Bandara Udara Bandar Abbas ke Bandara Internasional Dubai pada Sabtu, kata Frontline, operator kapal tersebut.

Satu tim yang memiliki kemampuan khusus akan memeriksa keruswkan-kerusakan Front Altair.

Hingga kini belum jelas siapa yang akan ikut serta dalam menilai kerusakan yang dialami kapal-kapal tanker itu. Setelah serangan-serangan 12 Mei, yang juga dialami sebuah tanker yang terdaftar di Norwegia, UAE melancarkan investigasi bekerja sama dengan AS, Arab Saudi, Norwegia dan Prancis, yang memiliki pangkalan AL di Abu Dhabi.

UAE sudah mengatakan penyelidikan itu menunjukkan bahwa satu aktor negara berada di balik operasi bulan lalu, tanpa menyebut sebuah negara, dan ranjau-ranjau angkatan laut digunakan dalam operasi tersebut.

AS dan Saudi telah langsung menyalahkan Iran atas serangan-serangan terhadap kapal-kapal yang terjadi pekan lalu bulan lalu.