Hukrim  

Stop Buang Bayi, Humas Polda Minta Warga Lapor

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Maraknya kasus pembuangan bayi di Provinsi Kalimantan Tengah, mendapat perhatian serius pihak kepolisian daerah ini. Melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas), Polda Kalteng mengimbau kepada masyarakat agar bisa memberikan informasi secepatnya, jika ada pembuangan bayi.

“Tidak ada suatu kejahatan yang sempurna. Segera laporkan, sehingga penyelidikan bisa cepat dilakukan,” ucap Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan, Senin (17/6) siang.

Disebutkan, Polda Kalteng turut merasa prihatin dengan adanya tiga kasus pembuangan bayi selama tahun 2019 ini, sehingga ia pun berharap peran besar dari orangtua agar bisa melihat dan memantau perkembangan anak.

“Kurangin aktivitas di media sosial, kontrol mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut Hendra mengimbau kepada anak-anak yang sudah terlanjur hamil agar tidak menyia-nyiakan janin yang telah ada.

“Apabila tidak bisa, lapor kepolisian, kesehatan agar janin tersebut bisa dirawat dengan baik. Perkembangan janin paling baik adalah 3 bulan pertama. Hubungi kami Humas Polda Kalteng di nomor 081258255440, identitas pelapor kami rahasiakan. Bayi selamat, ibunya pun selamat,” imbaunya.

Sekadar diketahui, dalam Juni 2019 ini saja telah terjadi 3 kasus bayi dibuang dan dibunuh.

Kasus pertama pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 14.15 WIB, warga di Jalan Mahir Mahar dekat Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) WA Gara, Kota Palangka Raya, dihebohkan dengan ditemukannya sesosok bayi mungil di semak-semak dalam kondisi masih merah.

Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga tanpa selimut dengan tali pusar masih melekat. Personel Polres Palangka Raya yang mendapat laporan lalu segera mendatangi lokasi dan membawa bayi malang tersebut ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan medis.

Sehari kemudian, warga Jalan Keladan Kota Buntok, tepatnya di samping rumah pemotongan hewan, Minggu (2/6) pagi, digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya.

Penemuan mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga Jalan Pembangunan bernama Hibni (39) saat hendak buang air kecil di belakang rumah pemotongan hewan. Sebelum dibuang, bayi tersebut lebih dulu dibunuh oleh ibunya. Belakangan diketahui ibu yang tega membunuh bayi tersebut ternyata seorang siswi SMA di Kota Buntok, berinisial AM (18).

Terakhir, sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di semak-semak di Kompleks Kantor Pemkab Murung Raya, tepatnya di belakang Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kabupaten Murung Raya, Jumat (14/6) pukul 04.00 WIB. fwa