PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah melalui Prakirawan Cuaca BMKG Lian Adriani mengimbau kepada masyarakat agar waspada selama musim kemarau berlangsung.
“Untuk wilayah Kalteng, pada bulan Juli sebagian besar sudah memasuki musim kemarau, seperti wilayah Palangka Raya bagian selatan, Pulang Pisau, Kapuas bagian selatan, Barito Selatan, dan Barito Timur,” kata Lian, di Kantor BMKG Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Selasa (2/7).
Sedangkan Kalteng bagian utara seperti Murung Raya, Gunung Mas, Katingan, Kotawaringin Timur bagian utara, Seruyan bagian utara, diperkirakan akan memasuki kemarau pada pertengahan Juli.
Jadi, untuk perkiraan cuaca selama beberapa hari ke depan di wilayah pesisir curah hujan akan mulai berkurang. Sedangkan untuk wilayah-wilayah utara masih berpotensi hujan ringan.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kalteng, khususnya daerah-daerah yang sudah memasuki musim kemarau, agar waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan.
“Musim kemarau curah hujan akan menjadi rendah, tetapi bukan berarti tidak akan terjadi hujan, namun hujan akan menjadi sangat jarang terjadi yang menyebabkan kekeringan. Untuk wilayah Kalteng yang sebagian besar hutan dan rawa, maka hal ini perlu diwaspadai akan kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat kekeringan,” imbaunya.
Sedangkan untuk perkiraan suhu, Lian menyebut suhu pada musim kemarau telah diprediksikan masih di dalam batas normal, yaitu pada rentang 33-34 derajat Celcius.
“Suhu ekstrem biasanya berada pada 3 derajat di atas rata-rata suhu normal, yaitu pada rentang 36-37 derajat Celcius. Namun, pada musim kemarau ini, suhu normalnya hanya 33 dan 34 derajat, maksimal 35 derajat, tapi jarang sekali terjadi,” pungkasnya.bob