SAMPIT/tabengan.com – Tahun ini, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai lebih baik dalam mempersiapkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kotim Letkol Inf Sumarlin Marzuki mengatakan di tahun ini pihaknya sudah mengantisipasi dengan baik terutama dalam hal peralatan dan personel.
“Dari tahun ke tahun selalu kami adakan evaluasi. Tahun lalu ada beberapa perlengkapan yang kurang dan tahun ini sudah kita lengkapi. Secara personel dan perlengkapan sudah siap,” kata Sumarlin, didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim M Yusuf usai memimpin apel siaga Karhutla, di Kantor BPBD Kotim Kamis (4/7).
Menurutnya, tim juga akan terus gencar melakukan sosialisasi bahaya karhutla dengan harapan masyarakat juga peduli membantu mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga bencana kabut asap bisa dicegah.
Sosialisasi juga untuk mengingatkan masyarakat bahwa ada konsekuensi hukum bagi pelaku pembakar lahan. Kasihan jika nantinya ada warga yang harus berurusan dengan hukum lantaran tidak mengetahui larangan membakar lahan.
Namun, bagi yang sengaja membakar lahan, penindakan secara hukum tentu harus dilaksanakan karena tindakannya membawa dampak buruk bagi masyarakat luas.
Masyarakat diimbau untuk turut mewaspadai kebakaran hutan dan lahan karena hotspot atau titik panas kini bermunculan. Jangan sampai membiarkan kebakaran lahan meluas karena akan makin sulit dipadamkan.
“Secara prosedur, semua kami lakukan. Kalau memang banyak titik hotspot tidak bisa dikendalikan karena sporadis maka mau tidak mau permintaan water boombing kami minta segera jika lokasi kebakaran sulit dijangkau melalui jalur darat atau jauh dari sumber air,” tuturnya.
Sementara, Kepala BPBD Kotim M Yusuf menambahkan saat ini potensi karhutla di Kotin makin meningkat. Apalagi sudah hampir dua pekan tidak terjadi hujan sehingga kebakaran lahan mulai terjadi di beberapa lokasi di Sampit.c-may