tabengan.com – Marc Marquez belum pernah gagal menjadi juara dunia saat memimpin klasemen di paruh musim. Kecuali ada kejutan benar-benar besar, tren itu akan berlanjut.
Marquez menutup paruh pertama MotoGP 2019 kukuh di puncak klasemen. Rider Repsol Honda itu mengoleksi 185 poin, unggul 58 poin dari Andrea Dovizioso di posisi dua.
Musim ini, kecuali saat gagal finis di MotoGP Amerika Serikat, pebalap asal Spanyol itu tak pernah gagal finis di podium. Ia lima kali juara dan tiga kali jadi runner-up.
Dengan penampilan sekonsisten ini, plus didukung catatan sejarahnya, Marquez berpeluang besar mempertahankan kembali gelar juara dunia. Patut diketahui bahwa Marquez tak pernah gagal menjadi kampiun di akhir kejuaraan saat memimpin di paruh musim.
Sejak turun di MotoGP pada 2013, Marquez hanya gagal juara di musim 2015. Ia gagal finis di tiga seri pada paruh pertama musim, sehingga berada di posisi tiga menuju jeda tengah kompetisi di belakang Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Selisih terbesar yang dipunyai Marquez saat memimpin di tengah musim adalah 77 poin dari Dani Pedrosa pada musim 2014. Kala itu ia menyapu bersih sembilan balapan di paruh pertama.
Selisih musim ini adalah yang terbesar kedua setelah tahun 2014. Sementara gap paling kecil adalah lima poin atas Maverick Vinales di musim 2017 lalu. Namun di akhir musim, Marquez juara dengan 37 poin atas Dovizioso.
Akankah Marquez melanjutkan tren tersebut? d-com