PALANGKA RAYA/tabengan.com – Arton S. Dohong dipercaya Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) untuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng periode 2019-2024. Sementara R. Atu Narang, H. Sugianto Sabran dan Duwel Rawing dipercaya menjabat Dewan Pertimbangan Partai.
Penetapan ini dilaksanakan dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP yang dilangsungkan di Kantor DPD PDIP Kalteng, di Jalan RTA Milono Palangka Raya, Rabu (17/7). Selain Arton, untuk Sekretaris DPD PDIP dipercayakan kepada Sigit K. Yunianto dan Bendahara dipercayakan kepada Wiyatno.
Dibincangi usai Konferda, Arton S. Dohong mengaku tidak menyangka dan sangat terkejut ketika DPP membacakan susunan KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara), ada tertera namanya bahkan sebagai ketua.
“Patut diketahui bahwa saya terkejut dengan hasil yang dibacakan oleh DPP PDIP (terkait KSB DPD Kalteng). Karena ini sebenarnya tanpa ada diurus, tanpa diminta, tanpa dimohon,” kata Arton.
Sementara terkait adanya anggapan bahwa dirinya sebagai pemersatu dari 3 nama besar yang ingin menjadi Ketua DPD PDIP Kalteng, pria yang pernah menjadi Bupati Gunung Mas periode 2014-2019 itu pun enggan berkomentar banyak.
Dia menyerahkan sepenuhnya ke DPP PDIP maupun masyarakat Kalteng untuk memberikan penilaian apakah dirinya sebagai penengah dan pemersatu kekuatan 3 nama besar, yakni R. Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M. Yoseph.
“Saya melaksanakan tugas sebagai orang partai. Hubungan saya dengan pak Willy bagus. Kalau dengan pak Atu Narang, saya ini kan anak beliau. Pak Gubernur Kalteng (Sugianto Sabran) teman, saudara dan sesama kader PDIP,” ungkapnya.
Arton yang juga pernah menjadi anggota DPRD Kalteng periode 2004-2009 itu menyebut, sudah berkomunikasi dan memohon doa restu kepada R. Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M. Yoseph terkait dirinya ditunjuk sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng.
“Pak Atu Narang dan pak Sugianto Sabran juga kan masuk dalam Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Kalteng. Jadi, saya rasa tidak ada yang sulitlah. Asal kepentingannya satu dan tidak berbeda-beda, ya diakomodirlah,” pungkasnya.
Sementara, R. Atu Narang dalam kesempatan kemarin menegaskan, PDIP merupakan partai yang besar dan terbukti apa yang dihembuskan di berbagai pemberitaan bahwa terjadi perebutan luar biasa di tubuh PDIP Kalteng, sangatlah tidak benar. “Kita lihat sendiri, semua berjalan lancar,” kata Atu.
Sedangkan H. Sugianto Sabran dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa sangat menghormati apapun keputusan DPP.
“Kita sangat menghormati apa yang diputuskan DPP PDIP Pusat dan akan kita jalankan,” kata Sugianto.
Hal yang sama juga disampaikan Willy M. Yoseph. Menurut Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, PDIP merupakan partai besar dan siapapun yang dipercaya akan didukung sepenuhnya oleh seluruh kader. “Kita akan menjalankan semua apa yang telah digariskan partai,” kata Willy.
Dari struktur yang disusun dan ditetapkan oleh DPP PDIP kemarin, beberapa nama lama masih mengisi kepengurusan DPD PDIP Kalteng, kemudian ada juga beberapa nama baru. Sejumlah pengurus tersebut, di antaranya Emanuel Milo, Y. Freddy Ering, Riduanto, Artaban, Lohing Simon, Renst Notaubun, I Wayan Mariadi, H. Jubair Arifin, Irawati, Bambang Irawan, Yulilis, Mariyani Sabran, Andina Theresia Narang, Warda Rocky, Ina Prayawati, Ferry Khaidir, Davidson Lambung, Asdy Narang, Ilawati, dan Iwang Galih. sgh