Sungai Awang Tercemar Tambang?

TAMIANG LAYANG/tabengan.com – Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Timur melakukan cek lapangan terkait laporan adanya pencemaran air Sungai Awang oleh masyarakat. Pengecekan lapangan didampingi warga desa setempat.

Plt Kepala Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Sapta Aprianto didampingi Kepala Seksi Penataan Kualitas Lingkungan Hidup Stepanus Sepriadarma mengaku belum bisa memastikan dari mana sumber terjadinya pencemaran. Dugaan sementara, air Sungai Awang tidak mengalir mungkin karena terjadi penyumbatan yang menyebabkan pendangkalan sungai.

“Jika dilihat secara kasat mata, kondisi Sungai Awang diduga ada pencemaran. Tapi, kita belum bisa memastikan sebelum ada hasil uji laboratorium dan menentukan sumbernya dari mana. Kalau kita sudah dapatkan yang bertanggung jawab atas aliran pencemaran harus bertanggung jawab,” katanya, baru-baru ini.

Sapta menegaskan, tunggu saja kepastiannya dari hasil uji laboratorium. Apakah keruhnya air Sungai Awang di Desa Putut Tawuluh disebabkan adanya aktivitas tambang batu bara atau karena ada aktvitas lain selain tambang batu bara. Saat ini DLH hanya melihat kondisi apa yang terjadi di lapangan.

“Kalau kami sudah tahu di mana sumbernya, maka baru kita lanjutkan dengan verifikasi dan pengambilan sampel air, termasuk uji laboratorium. Oleh karenanya, kami belum bisa menentukan apakah ada pencemaran atau tidak, ya tunggu hasil dari uji laboratorium,” katanya lagi.

Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab pencemaran Sungai Awang, sumbernya dari perusahaan siapa. “Tunggu saja kami tim dari DLH akan bekerja secara maraton untuk mengungkapkan perusahaan mana yang harus bertanggung jawab untuk kasus ini,” pungkas Sapta.

Sementara itu, Kepala Desa Putut Tawuluh Jaya Maleh mengemukakan, dengan melihat kondisi Sungai Awang saat ini, dirinya yakin akibat ada aktivitas pertambangan di wilayahnya.

“Dulu, masyarakat desa memanfaatkan air Sungai Awang sebagai air minum. Namun, karena sekarang kondisi sungai kami tercemar, warga jadi krisis air bersih dan terpaksa membuat sumur gali,” ungkapnya. c-yus