INGGRIS/tabengan.com – Karena salah informasi, Terry Brazier asal Inggris mengalami kesalahan prosedur. Seharusnya ia menjalani sistoskopi, yakni metode endoskopi pada kandung kemih lewat uretra, namun kelaminnya malah disunat oleh dokter.
Dilaporkan Fox News, kasus ini terjadi disebabkan kesalahan identitas yang disampaikan staf rumah sakit. Bahkan sampai selesai dilaksanakan, seluruh tim tidak menyadari hal tersebut.
“Mereka tak tahu harus bilang apa saat mereka tahu bahwa sudah telanjur dilaksanakan. (Saat itu) mereka bilang mereka tak bisa membawaku kembali ke kamar dan mereka ingin berbicara denganku. Aku juga tidak sadar apa yang terjadi karena aku terdistraksi karena berbicara dengan staf,” tutur pria berusia 70 tahun tersebut.
Terry menganggap kejadian ini bagaikan kejutan. Dalam sebuah pernyataan, direktur rumah sakit tersebut menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan tersebut, terutama pada Terry.
“Kami menanggapi kejadian seperti ini dengan sangat serius dan kami telah melakukan investigasi menyeluruh pada saat itu untuk memastikan bahwa kami belajar dari kejadian ini dan melakukan semua yang kami bisa untuk mencegahnya terjadi lagi,” tulis pernyataan tersebut.
Direktur tersebut menyampaikan meski uang tidak bisa mengembalikan apa yang terjadi, pihak rumah sakit memberikan sejumlah uang sebagai kompensasi. Terry melaporkan mendapatkan sebanyak 24 ribu dolar AS atau setara dengan 343 juta rupiah.d-com