KASONGAN/tabengan.com – Menghadapi musim kemarau dan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan menggelar rapat koordinasi bersama dengan instansi terkait dipimpin Plt Kepala BPBD setempat Ahmad Rubama, di ruang rapat Bupati Katingan, Selasa (6/8).
Menurut Rubama, sebelumnya BPBD sudah menggelar rapat sebanyak tiga kali. Pertama rapat rancangan awal, kedua pembentukan tim, dan ketiga membuat berbagai perencanaan. Sedangkan keempat, rapat pematangan termasuk aksi di lapangan.
“Sebelum aksi di lapangan, hari ini kita membentuk satuan tugas (satgas), langsung dibuat Surat Keputusan (SK)-nya,” kata Rubama.
Saat rapat dibahas sistem dan personel yang akan diturunkan di lapangan dari berbagai instansi. Baik itu BPBD, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNI, Polri, Tagana dibawah koordinasi Dinas Sosial (Dinsos), personel Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya dan pihak kecamatan. “Sedangkan pos induknya berada di di Kecamatan Katingan Hilir,” sebutnya.
Dijelaskan Berdasarkan hasil rapat, personel dari berbagai instansi untuk melakukan patroli dan jaga pos telah disepakati dengan sistem bergiliran dalam waktu 1 x 24 jam. Selama 24 jam tersebut penjaga pos dan patroli secara bergantian 2 hingga 3 sif.
Alasan penjagaan selama 24 jam, menurut Rubama untuk mengantisipasi kejadian kebakaran karhutla yang tentu tidak diketahui kapan waktunya. Bisa erjadi pagi, siang, sore, bahkan malam.
“Oleh karena itu, kita wajib menjaga dan berpatroli 1 x 24 jam. Sehingga, wilayah Katingan ini bebas dari asap seperti yang terjadi di tahun 2015 yang lalu,” harap mantan kepala Dinas Perhubungan ini. c-dar