KUALA KAPUAS/tabengan.com – Masyarakat, terutama para pedagang, berharap perbaikan Jembatan Pulau Telo, Kabupaten Kapuas dapat selesai tepat waktu.¬¬ Selama perbaikan jembatan berlangsung, arus lalu lintas diberlakukan hanya satu jalur dan muatan kendaraan dibatasi 8 ton.
Pantauan Tabengan di lapangan, para pekerja terus menggenjot pekerjaan supaya dapat selesai sesuai waktu yang ditetapkan. Para pengendara harus ekstra hati-hati, terutama saat melintas pada malam hari.
Supratman, seorang pengemudi mobil truk fuso jasa pengiriman barang, mengaku dampak adanya pembatasan tonase angkutan yang hanya diperbolehkan 8 ton, terpaksa dirinya tidak berani melintas membawa barang. Hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Mbok Darmi, pedagang sayuran yang juga warga Basarang, Rabu (7/8), mengungkapkan selama perbaikan jembatan harus lebih pagi dari biasanya berangkat ke pasar di Kota Kuala Kapuas. Darmi takut pelanggannya menunggu lama.
Darmi terpaksa selalu bepergian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Padahal sebelum ada perbaikan jembatan dan belum ada antrean, ia memasarkan hasil kebun berangkat dari rumah sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kami berharap pekerjaan perbaikan Jembatan Pulau Telo ini dapat segera selesai pak. Setidaknya dengan selesainya pekerjaan ini kami tidak lagi menunggu, mengantre apabila melintasi jembatan,” kata Darmi. c-yul