PALANGKA RAYA/tabengan.com – Fakta sejarah bahwa Palangka Raya diwacanakan sebagai Calon Ibu Kota Republik Indonesia ternyata juga dibuktikan dengan berdirinya Tugu Dewan Nasional di halaman Museum Balanga Palangka Raya.
Dalam kegiatan Napak Tilas Tugu Dewan Nasional, Kamis (22/8) sore, hadir putri dari mantan Gubernur Kalteng Tjilik Riwut, Nila Riwut, anggota DPRD Kalteng terpilih Sipet Hermanto, sejumlah tokoh dan awak media.
Pada kesempatan itu, Nila Riwut menuturkan dirinya menyetujui jika nantinya ibu kota negara dipindah ke Kalteng. “Bagi mina (tante) apapun yang diputuskan oleh Presiden itu adalah kehendak Tuhan melalui bapak Presiden,” tuturnya.
Ia juga menyebut jika nantinya ibu kota dipindahkan ke Kalteng atau ke Kaltim oleh Presiden, maka ia pun siap mendukung. Kemudian, jika Kalteng nantinya dipilih, maka Kalteng perlu untuk berproses mempersiapkan diri.
“Jadi di mana pun (lokasi ibu kota) silakan, di Kalteng atau di Kaltim kalau Tuhan menghendaki melalui bapak Presiden akan kita dukung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Gerakan Bersatu Berbuat Manggatang Utus Kalteng, Lukas yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan, pihaknya berkumpul di lokasi tersebut untuk mendukung Pemerintah Daerah guna menunjukkan bukti bahwa Palangka Raya benar-benar pernah menjadi calon ibu kota negara.
Dikatakan, hal lain yang mendukung adanya historis mengenai penetapan Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara adalah adanya pernyataan dari Wakil Ketua Dewan Nasional RI pada tahun 1958, alm Prof. Dr. Roeslan Abdulgani yang mengatakan bahwa pada saat Tjilik Riwut menjadi Gubernur Kalteng, ada banyak usulan mengenai lokasi pemindahan ibu kota.
“Saudara Tjilik Riwut usulkan (pemindahan ibu kota) kenapa tidak ke Palangka Raya. Bung Karno tercengang dan semua tercengang, dan dilihat secara geografis Palangka Raya ada letak di site trap daripada Indonesia ini,” ujar alm Roeslan Abdulgani dalam video yang ditunjukkan oleh Lukas.
Roeslan Abdulgani telah 2 kali pergi ke Palangka Raya dan berembuk untuk meresmikan satu tugu, yakni Tugu Dewan Nasional yang kemudian akan menjadi pusat dari ibu kota baru. ist