Banjarmasin/tabengan.com – Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan terus berkeliling ke sekolah-sekolah terpencil di beberapa daerah setempat guna mengajak para siswa sekolah gemar membaca.
Sambil membawa puluhan buku bacaan, beberapa staf perpustakaan datang mengendarai tiga unit motor trail, di antaranya ke SDN Pulau Alalak Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, Kamis.
Puluhan buku bacaan, mulai dongeng, cerita rakyat, buku pelajaran, kisah nabi dan rasul, hingga cerita sang princes diangkut oleh para staf ke sekolah di daerah terpencil tersebut.
Total jumlah buku yang dibawa pustakawan Sandytia Hediana Hurya, Ahmad Mursyada Noor dan Eddy Suhermawan itu 300 buah lebih.
Kedatangan para staf perpustakaan tersebut, langsung disambut puluhan siswa SDN Pulau Alalak Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.
Para siswa yang sebelumnya belajar di kelas, mendadak berhamburan ke halaman sekolah, menyambut kedatangan rombongan staf Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalsel memiliki 8 unit mobil dan empat sepeda motor trail untuk program perpustakaan keliling.
Khusus perpustakan trail keliling, ditugaskan delapan rider yang bergantian mengoperasikan kendaraan roda dua pemberian Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada awal Januari 2019.
“Perpustakaan trail keliling ini sasarannya lokasi terpencil di 13 kabupaten kota yang sulit dilalui kendaraan roda empat,” ujar Staf Perpustakaan Daerah Provinsi Kalsel, Husnul Khatimah.
Saat ini katanya, daerah yang didatangi masih di kawasan Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Barito Kuala pada titik-titik yang sulit dijangkau.
“Kita mendatangi mulai sekolah TK, SD, panti asuhan, sampai masjid yaitu pada bulan Ramadhan, karena sekolah libur,” jelasnya.
Selama ini, tambah dia, pustakawan lainnya, melewati banyak tempat yang sulit seperti jembatan kecil, jalan sempit hingga harus melalui angkutan sungai agar sampai di lokasi tujuan. Adapun buku yang dibawakan, menyesuaikan usia sasaran.
Pada anak-anak SD dibawakan buku cerita atau dongeng dan pengetahuan lain. Sedangkan pelajar tingkat SLTP dan SMA disediakan buku sesuai keperluan dan minat mereka.
“Setiap kunjungan kita selalu disambut antusias, mereka senang,” ucapnya.
Kepala SDN Alalak Pulau, Herliana mengaku senang atas kedatangan rombongan perpustakaan trail keliling ke tempatnya yang sampai saat ini belum memiliki perpustakaan sekolah.
“Harapannya perpustakaan keliling ini datang setiap bulan,” ujarnya.
Menurut Herliana, siswa pada dasarnya memiliki minat baca cukup tinggi, cuma keterbatasan bahan bacaan saja.
“Kita meminjamkan buku kepada siswa, tapi buku mata pelajaran saja, belum punya buku cerita atau menggambar yang disukai anak-anak,” jelas Herliana.
Selain mendatangkan buku, untuk menghibur dan menarik perhatian siswa, diikutsertakan badut kuda poni pink yang mengiringi rombongan.
Mulan dan Atika, siswi kelas tiga mengaku senang bisa baca buku cerita yang dibawakan ke sekolah mereka.
Selama ini mereka hanya membaca buku pelajaran sekolah, yang dipinjamkam guru setempat sewaktu-waktu ada pekerjaan rumah (PR) saja. Keduanya mengaku suka membaca dongeng.
Sumber: Antara