Ekobis  

Bank Kalteng Sponsor Utama oRUNgutan di Pangkalan Bun

JAKARTA/tabengan.com – Bank Kalteng menjadi sponsor utama kegiatan oRUNgutan 2019 yang dijalankan Sriwijaya Air Group sebagai kelanjutan dari program Corporate Environmental Responsibility (CER) di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat pada 27-29 September 2019.

Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono mengatakan sebagai sponsor utama, pihaknya menggelontorkan dana senilai Rp1 miliar. Logo Bank Kalteng dan logo oRUNgutan 2019 dipasang pada 2 pesawat yang melalui rute Jakarta-Sampit, Surabaya-Sampit, Jakarta-Pangkalan Bun, Surabaya-Pangkalan Bun, dan Semarang-Pangkalan Bun.

“Target yang diharapkan ada sekitar 2.500 peserta, masing-masing separuh dari Kalimantan Tengah dan sisanya dari luar Kalimantan Tengah,” ujarnya, usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (26/8).

Dalam acara tersebut hadir WWF, Lembaga Konservasi, Kementerian Lingkungan Hidup, media nasional dan internasional, Bupati Kobar Hj. Nurhidayah serta Sekda Kobar Suyanto selaku tuan rumah. Kegiatan ini didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kabupaten Kobar, Taman Nasional Tanjung Puting, Orangutan Foundation International (OFI), Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan WWF Indonesia.

Menurut Yayah Diasmono, Sriwijaya Air dan Nam Air yang kini sudah bergabung dengan Garuda Group akan menambah penerbangan untuk tanggal kegiatan tersebut.

Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Joseph K. Dajoe Tendean mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup dan satwa langka Indonesia.

“Ini sudah menjadi sebuah komitmen berkelanjutan dari kami dalam bertindak etis dan memberikan kontribusi positif kepada lingkungan, pengembangan ekonomi serta komunitas atau masyarakat luas,” katanya.

Dia menambahkan, berbeda dengan event sebelumnya, oRUNgutan 2019 ini mengusung konsep Charity Fun Run. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk kampanye peduli lingkungan yang juga dapat memberikan edukasi dan menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan maupun satwa langka di Indonesia.

Kegiatan yang dimulai dengan fun run akan dilaksanakan di Pangkalan Bun, selanjutnya para peserta akan mengakhiri perjalanannya dengan mengunjungi habitat orang utan yang terpusat di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.

Joseph menuturkan kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Pangkalan Bun, tetapi terbuka untuk umum. Guna mengakomodir antusiasme masyarakat, Sriwijaya Air Group telah menyiapkan beberapa pilihan paket yang sudah meliputi biaya pendaftaran, tiket pesawat PP dan akomodasi serta trip menuju kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.

Adapun harga paket yang ditawarkan mulai dari Fun Run 5K saja dengan harga Rp189.500. Pilihan lainnya, paket trip Fun Run 5K sekaligus tiket penerbangan PP dengan NAM Air, trip ke Taman Nasional Tanjung Puting, akomodasi makanan, hotel dan transport selama 3 hari 2 malam mulai dari Rp4,3 juta, dengan Traveloka menjadi official ticket partner.

Bupati Kobar mengatakan ini adalah sejarah Kobar bekerja sama dengan Bank Kalteng dan Sriwijaya Group dalam berpartisipasi pada konservasi orang utan. Dengan acara kunjungan wisatawan diharapkan akan meningkatkan 50.000 dari tahun 2018 menjadi 230.000 di tahun 2019 dan Tanjung Puting akan menjadi Bali ke 11.

Bupati Kobar mengaku telah menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare untuk persiapan bandara yang baru dan saat ini masing menggantung di Kementerian Perhubungan dan Lingkungan Hidup.

Bupati juga menyetujui dan mendukung usulan Dirut Bank Kalteng agar Sriwijaya atau Nam Air membuka rute Denpasar-Pangkalan Bun, karena wisatawan utama Tanjung Puting adalah turis-turis dari Eropa. ***/jsi