PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ada pernyataan menarik disampaikan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat sambutan pelantikan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalteng di Aula Hotel Bahalap, Kamis (19/9).
“Khusus untuk warga Tionghoa di Kalimantan Tengah (Kalteng), andai ada yang mau jadi calon gubernur (Cagub), silakan,” ucap Sugianto, disambut senyum para hadirin.
Dia meminta warga keturunan Tionghoa di Kalteng ikut serta dan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur dan Kepala Daerah tahun 2020 mendatang.
“Tidak apa tidak memilih saya. Tapi tunjukkan dengan senyum, karena senyum itu bisa menyelesaikan masalah,” canda Sugianto.
Dia mengajak para warga Tionghoa untuk berinvestasi lebih banyak dalam bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan di Kalteng. Karena sangat sedikit warga Tionghoa yang menjadi pegawai negeri di Kalteng.
Sugianto berjanji akan meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) memprioritaskan penerimaan calon pegawai negeri bagi warga keturunan Tionghoa.
“Yang penting orangnya mampu dan profesional,” ujar Sugianto.
Terpisah, Ketua Umum PSMTI Pusat David Herman Jaya dan PSMTI Kalteng Frans Martinus menyatakan organisasinya fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan.
“PSMTI tidak berpolitik, tidak berprinsip agama, tidak berprinsip kesukuan,” kata David.
Saat ini PSMTI ingin membentuk yayasan kematian atau rumah duka untuk warga Tionghoa di Kalteng. David mengarahkan seluruh anggota PSMTI menyekolahkan anak-anak mereka dengan pendidikan setinggi mungkin sebagai bekal.
Dia mengimbau semua keturunan Tionghoa di Kalteng untuk aktif bekerja sama dan berbaur dengan suku-suku dan lembaga lainnya. “Kita memang keturunan Tionghoa, tapi kita Indonesia,” tegas David.
Frans menyebut PSMTI Kalteng ingin mendata jumlah warga Tionghoa di Kalteng. “Saat ini mungkin ada sekitar 1.500 jiwa. Yang belum terdata mungkin sekitar 1.000 lagi,” ujar Frans.
Dengan data yang benar, maka dapat digalang dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan pemerintahan. “Kepengurusan PSMTI tidak ada satu pun unsur politik di dalamnya. Tidak boleh kepengurusan terdiri oknum partai politik. Saya jamin tidak akan ditarik ke ranah politik, hanya tampil di aksi sosial,” pungkas Frans. dre