CASABLANCA/tabengan.com – Seorang penumpang gelap yang berpegangan ke sebuah pesawat saat lepas landas dari bandara di Guinea di barat Afrika, ditemukan tewas membeku saat pesawat itu mendarat di Maroko.
Penerbangan Royal Air Maroc AT526 telah lepas landas dari Conakry, Ibu Kota Guinea, menuju Maroko pada 30 September, dengan penumpang yang transit kemudian melakukan perjalanan penghubung ke Prancis.
Tubuh penumpang gelap itu ditemukan lemas dan tak bernyawa pada Senin pagi oleh staf darat di bandara Mohammed V Casablanca. Upaya putus asa pria itu untuk masuk secara ilegal ke negara lain terbukti segera fatal karena pihak berwenang meyakini dia kemungkinan besar tidak selamat saat lepas landas dari Conakry. Suhu pada ketinggian tinggi dapat turun hingga -63C.
Mayat pria itu tergantung di kompartemen roda pendaratan pesawat sementara staf bandara berdiri di landasan mengamati adegan tersebut.
Seorang penumpang mengatakan dia ‘kaget’ mengetahui apa yang terjadi selama penerbangannya.
“Saya terkejut mengetahui apa yang terjadi selama penerbangan,” katanya Camille Sarazin, seorang pernumpangd dari Paris yang mengunjungi Conakry dalam perjalanan bisnis sebagaimana dilansir MailOnline.
“Saya tidak tahu orang-orang mencoba meninggalkan negara mereka dengan cara itu. Sangat berbahaya. “Saya merasa sangat sedih untuk dia dan keluarganya.”
Sarazin mengatakan para penumpang yang menggunakan penerbangan penghubung ke Paris tidak mengetahui kejadian itu dan tidak diberitahu mengapa bagasi mereka tidak sampai ke Paris.
“Ketika saya tiba di Paris, barang bawaan saya hilang, serta barang bawaan semua penumpang yang tiba dari Guinea – saya masih menunggu,” katanya.
“Seorang teman dari Conakry kemudian mengirimi saya artikel. Rupanya seorang pria meninggal saat lepas landas di bandara Conakry setelah mencoba meninggalkan negara itu secara ilegal.”
Ini bukan pertama kali penumpang gelap tewas setelah bersembunyi di pesawat. Pada Juni, seorang penumpang gelap jatuh dari penerbangan menuju Heathrow ke sebuah taman di London selatan.
Pria itu diperkirakan telah mati beku di lengkungan roda penerbangan Kenya Airlines sebelum jatuh dari ketinggian 3,500 kaki. Pejabat Kenya mengatakan pria itu kemungkinan besar seorang pekerja bandara yang menggunakan akses-nya untuk melewati pemeriksaan keamanan.o-zon