Kunker Wakil Gubernur, Pemprov Bakal Panggil PT Pertamina dan PT Rimau Grup

TAMIANG LAYANG/tabengan.com – Pasca terjadinya demo ratusan karyawan PT Rimau grup, yang juga sebagian besar warga Bartim di kantor Bupati Bartim, belum lama ini, mengundang perhatian Pemerintah Provinsi.

Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya berkesempatan datang dan melihat langsung kondisi jalan eks PT Pertamina yang belakangan ini menuai polemik. Pasalnya, permasalahan ini dinilai sudah meresahkan masyarakat, dengan adanya demo.

Wagub menegaskan, Pemprov dalam menyikapi persoalan ini, ingin melihat fakta lapangan dan mendengar langsung permasalahan yang sebenarnya. Baik dari masyarakat maupun pemerintah sehingga polemik berkepanjangan.

“Kedatangan saya ke Bartim untuk menengahi persoalan dan kita akan mendengarkan keterangan kedua belah pihak, terutama pihak PT Pertamina, perusahaan dan keluhan masyarakat,” kata Habib Ismail, Selasa (15/10).

Wagub menambahkan, selain melihat fakta lapangan dan mendengar langsung dari berbagai pihak, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi, akan memangil pihak Pertamina dan perusahaan terkait untuk duduk 1 meja guna menyelesaikan persoalan.

“Sesuai perintah dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, kita tidak ingin ada penutupan produktivitas perusahan. Kalau ditutup pasti akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Kepada para pihak yang berpolemik, Wagub meminta agar mempercayakan penanganan permasalahan kepada pihak Pemprov Kalteng untuk mencari solusi terbaik.

Sementara itu, humas dari pihak manajemen PT Patra Jasa Muhamad Hartiano dalam keterangannya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada Pemerintah Provinsi.

“Ya kita tunggu saja hasil pertemuan kami (perusahaan PT Patra Jasa-PT Rimau Grup) di tingkat Provinsi. Apapun hasilnya nanti akan kita sampaikan kepada para awak media,” pungkasnya.c-yus