Hukrim  

Gudang Disdagperin dan 9 Kios Terbakar

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Hanya dalam hitungan jam, terjadi peristiwa kebakaran di tempat berbeda yang menghanguskan bangunan di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalteng dan 9 kios pedagang di Kota Palangka Raya, Rabu (23/10).

Kebakaran pertama terjadi di Kantor Disdagperin Kalteng, Jalan Yos Sudarso sekitar pukul 06.30 WIB. Satu bangunan yang terdiri dari ruang gudang, tempat tinggal penjaga malam dan kantin kantor, ludes dilalap si jago merah.

Naan Tuuni, penghuni bangunan, mengatakan api terlihat dari atap belakang gudang dan membesar hingga membakar seluruh bangunan. Saat itu, ia baru saja pulang usai menjemput anaknya di sekolah.

“Dari belakang gudang, terus membakar habis bangunan. Istri saya lagi memasak di kantin,” ucapnya.

Disebutkan, api diduga berasal dari sampah yang dibakar dari penginapan Rimbawan yang berada di belakang bangunan. Sampah yang terbakar terlihat pada pukul 06.30 WIB.

“Kemungkinan dari sampah, pagi hari saya lihat ada sampah yang terbakar di belakang bangunan,” tuturnya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar menyatakan masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut. Beberapa barang bukti yang diduga sebagai asal api turut diamankan. Seperti bekas kompor gas dan kompor minyak tanah.

“Dari pemeriksaan di lapangan, bekas sampah yang terbakar lokasinya cukup berjauhan dengan bangunan. Namun penyelidikan masih kita lakukan. Saksi-saksi masih dimintai keterangan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Disdagperin Kalteng Aster Bonawaty menuturkan, bangunan yang terbakar merupakan ruang gudang yang menyimpan barang bekas pameran, tempat tinggal penjaga malam dan sebuah kantin.

“Tidak ada dokumen penting yang terbakar, karena gudang berisi barang bekas pameran dan meja serta kursi yang sudah tidak masuk ke daftar aset kantor,” tuturnya.

Berselang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, warga Palangka Raya kembali digegerkan dengan peristiwa kebakaran di Jalan Christopel Mihing. Sedikitnya 9 bangunan kios ludes terbakar. Bangunan berkonstruksi papan kayu dan berdempet tersebut membuat api cepat menyebar ke bangunan lain yang berada di sisi kanan dan kirinya.

Selama 20 menit berjibaku, petugas Damkar Kota Palangka Raya bersama tim gabungan berhasil menjinakkan api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di siang bolong tersebut. Namun, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Ida, salah satu korban, mengatakan api tiba-tiba saja sudah berada di atap ruko. Kemudian segera membesar dan membakar bangunan lainnya yang berdempetan.

“Kami tadi lagi di luar kios karena ada tetangga yang mau ke Banjarmasin. Saat itu baru lihat api sudah ada di atas ruko, langsung membesar,” ucap Ida.

Disebutkan, kiosnya merupakan wadah menjahit. Sedangkan yang lainnya berjualan nasi kuning dan makanan ringan.

“Setahu saya yang terbakar itu kios nilik Mama Hasan, Mama Andre, Mama Hani, penjual nasi kuning dan Mama Annisa,” sebutnya.

Sementara, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan api diduga berasal dari salah satu kios penjahit pakaian. Bangunan yang terbuat dari papan membuat api cepat menyebar.

“Diperkirakan ada 9 kios yang terbakar. Dalam tempo 20 menit api berhasil dikendalikan dari tim gabungan Damkar, BPBD, BPK, Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng,” kata Kapolres.

Dugaan sementara asal api akibat hubungan arus pendek di salah satu kios. Untuk meyakinkan dugaan tersebut olah TKP telah dilakukan tim identifikasi Polres Palangka Raya.

“Lima saksi yakni pemilik kios masih kita interogasi. Kios masih kita pasang garis polisi selama penyelidikan,” tegasnya. fwa