PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, Pemerintah dalam menjalankan tugas pelayanan umum, tidak akan terlepas dari komunikasi publik, terutama dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, baik yang bersifat kedinasan, kepentingan umum atau organisasi kemasyarakatan.
“Karena itulah Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Abdi Negara dituntut untuk bisa menguasai ilmu public speaking,” ujar Sugianto melalui Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, saat Workshop Public Speaking di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng tahun 2019, di M Bahalap Hotel, Selasa (29/10).
Dengan modal percaya diri yang tinggi, diharapkan sebagai pimpinan bisa sukses menyampaikan pesan-pesan terkait kebijakan atau kegiatan pembangunan kepada masyarakat.
“Dengan menguasai public speaking, diharapkan dapat meningkatkan potensi diri ASN, agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masayarakat, untuk mujudkan Kalteng barmartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Berkah),” kata Gubernur.
Diungkapkannya, di era keterbukaan informasi publik saat ini, kesempatan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat di muka umum sangat terbuka lebar, setiap orang dapat berbicara dimuka umum, namun belum tentu semua orang mampu berbicara dengan cara yang tepat, di waktu yang tepat dan pada orang yang tepat.
“Karena berbicara tidak sekedar mengeluarkan kata-kata, uneg-uneg atau perasaan, namun lebih dari pada itu, berbicara adalah proses dan seni penyampaian informasi dan gagasan,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa public speaking merupakan suatu bentuk komunikasi publik guna menyampaikan pesan atau informasi dalam berbagai bentuk seperti suara, tulisan, lisan, simbol-simbol, gambar, dan lainnya, tujuannya mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan informasi.
Faktor utama dalam public speaking yang sangat diperlukan adalah bahasa. Bahasa yang disusun dalam penyampaian pesan kepada masyarakat seyogyanya runtut, logis dan jelas sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
“OIeh sebab itu, kita semua menyadari bahwa public speaking menjadi salah satu kompetensi yang sangat penting dan harus dikuasai oleh semua aparatur pemerintahan, salah satu care adalah melalui kegiatan Capacity Building Workshop Public Speaking seperti ini,” pungkasnya.dkw