PANGKALAN BUN/tabengan.com – Kebakaran menghanguskan SMPN 4 Pangkalan Banteng Desa Mulya Jadi, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (5/11) dini hari. Selama 2 jam api meluluhlantakkan seluruh ruangan hingga meratakan bangunan yang didirikan 2009 lalu. Untuk sementara, 81 siswa SMPN 4 Pangkalan Banteng menumpang di SDN 1 Mulya Jadi.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Waris mengatakan, kejadian terbakarnya bangunan sekolah tersebut sekitar pukul 01.20 WIB, dan api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.15 WIB.
Menurut Waris, berdasarkan keterangan saksi Maryono, api sudah menyala di ruang kelas 9, ruang gudang dan ruang perpustakaan. Melihat kejadian itu Maryono pun teriak minta tolong, karena ia bersama istrinya tinggal tak jauh dari sekolah.
“Melihat api sudah besar, Maryono bersama istrinya minta bantuan warga untuk memadamkan api,” ujar Waris.
Disebutkan, saat itu api sudah membakar 3 unit kelas, 1 unit ruang perpustakaan, 1 unit ruang gudang, 1 unit ruang TU/guru, 1 unit WC, dan buku-buku perpustakaan. Selain itu, api juga membakar 10 unit komputer, alat-alat laboratorium IPA, Matematika, IPS, alat-alat olahraga, alat-alat UKS, 2 unit speaker, 2 unit dispenser, 2 unit printer, 1 unit access point wifi, ijazah, rapor 3 kelas dan berkas sekolah.
Meski tidak ada korban jiwa, lanjut Waris, akibat kejadian itu kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Kini bangunan yang terbakar telah dipasang police line untuk mempermudah proses penyelidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Rosehan Pribadi langsung mendatangi ke lokasi kebakaran. Menurut Rosehan, proses belajar-mengajar akan kembali normal pasca-terbakarnya gedung SMPN 4 Pangkalan Banteng.
“Rabu (6/11), sebanyak 81 siswa SMPN 4 Pangkalan Banteng akan belajar seperti biasa. Untuk sementara menumpang di SDN 1 Mulya Jadi. Kebetulan kami juga langsung rapat karena begitu mendapat kabar itu, kami bersama Wakil Bupati Kobar langsung mendatangi lokasi atas perintah Bupati. Rapat dihadiri Dinas PUPR, komite sekolah, kepala sekolah dan dewan guru. Rapat dipimpin oleh Wakil Bupati,” kata Rosehan melalui telepon seluler.
Diungkapkan, dari hasil rapat disepakati tempat sementara proses belajar- mengajar, kemudian rencana pembangunan gedung yang terbakar di tahun 2020.
“Kami akan kembali melakukan rapat untuk membahas rencana pembangunan SMPN 4 Pangkalan Banteng yang terbakar. Saat ini kami akan menyiapkan kebutuhan belajar dan mengajar seperti mebeler dan buku-buku pelajaran. Semuanya akan kita upayakan dengan gotong-royong yang kemungkinan akan menggunakan fasilitas dari sekolah-sekolah terdekat,” katanya. c-uli