Tabengan.com – Kalteng patut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan para pemudanya, khususnya di bidang kesenian. Grup musik etnik kenamaan Kalteng Bellacoustic, kembali mengharumkan nama daerah. Mereka terpilih menjadi satu-satunya yang mewakili kalimantan dalam ajang Djarum Foundation Music Theater, yang digelar pada Mei 2020 mendatang.
Bellacoustic menjadi satu-satunya grup musik bertema etnik yang terpilih bersama 14 besar pelaku seni lainnya, dalam ajang besar Djarum Foundation. Bahkan juga satu-satunya yang akan membawakan musik etnik khas Kalteng, sebagai konsep panggung kedepan.
“Awalnya kami coba-coba mengirimkan proposal, untuk ajang yang juga membiayai karya-karya seniman anak bangsa tersebut. Tidak disangka proposal yang kami kirimkan diterima dan masuk dalam 30 besar dari seluruh nusantara,” ujar Vocal dan Lead Guitar Kalvery Ben Gorio, kepada Tabengan, ketika dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu (24/11) sore.
Namun dari jumlah itu, ucapnya, dilaksanakan penjaringan kembali dan menciut, menjadi 14 besar. Lagi-lagi nama Bellacoustic berada di antara para pelaku seni yang terpilih performance, nantinya pada 2 Mei 2020 mendatang. Memang, ucapnya, dikala pitching proposal saat terpilih 14 besar, perwakilan kalimantan lainnya yaitu Banjarmasin sempat ikut serta. Sayangnya tidak terpilih sehingga membuat Bellacoustic menjadi satu-satunya peserta dari kalimantan.
Ketika disinggung konsep apa yang nantinya dibawakan, pria yang akrab disapa Igor tersebut mengakui, sudah mempersiapkan diri bersama rekan-rekannya. “Kita nantinya pure musik, yang dibalut dengan etnik semacam kontemporer,” ujarnya.
Salah satu konsep yang tengah mereka fokuskan adalah membuat alat musik seperti Kangkurung (tongkat panjang untuk menumbuk bibit padi/tanaman). Sarana ini sebenarnya merupakan alat untuk manugal (bertani/berladang), yang ketika ditumbukkan ke tanah mengeluarkan semacam bunyi-bunyian. Tradisi yang bisa ditemukan di wilayah Kabupaten Murung Raya itu, dinilai sangat unik dan menarik.
Igor menambahkan apa yang pihaknya suguhkan nanti, tidak hanya harmonisasi musik etnik saja. Namun konsep yang diselipkan adalah edukasi bagi masyarakat luar serta unsur manapun, terkait membuka lahan berkearifan lokal di Kalteng. “Kita ingin menunjukkan, bahwa berladang itu bukanlah sebuah kejahatan. Berladang di Kalteng, juga bukanlah yang menyebabkan terjadinya bencana kabut asap,” ujarnya.
Nantinya aksi dipanggung nasional juga akan berkolaborasi bersama seorang Rapper dari Palangka Raya Arif T.
Selain itu Igor juga meminta doa dan dukungan masyarakat dengan harapan pihaknya dapat meraih juara utama atau favorit. Apalagi misi Bellacoustic tidak hanya menyuguhkan performance serta edukasi yang luar biasa bagi masyarakat luar, namun juga membawa nama daerah menjadi yang terbaik di Indonesia. Didin Rakhmadin
PERSONEL BELLACOUSTIC
Vocal and Lead Guitar Ben Kalvery Igor
Bass dan Backing Vocal – Hadi Saputra
Garantung, Shaker dan Rain Stick – Pandji
Seruling, Kecapi dan Kangkanong – Ary Krisnanda
Drum/Cajon – Susilo
Rebab, Kecapi dan Jimbe – Hendra.