Unik  

Sapinya Bau, Petani Didenda Rp124 Juta

CANTAL/tabengan.com – Seorang petani Prancis harus membayar 8.000 Euro (sekitar Rp124 juta) setelah tetangganya mengeluh bau yang bersumber dari kawanan sapinya.

Keluarga Nicolas Bardy, telah memelihara sapi ternak di Lacapelle-Viescamp di Cantal, di selatan-tengah Prancis, selama enam generasi.

Melansir The Guardian, Rabu (27/11), ia dituduh menyimpan tumpukan jerami terlalu dekat dengan rumah tetangganya yang sudah pensiun. Tumpukan jerami itu menyebabkan bau yang sangat menyengat.

Dia juga menggunakan bangunan penyimpanan untuk kotoran sapinya. Akibatnya, bau yang dihasilkan semakin parah akibat kotoran sapi yang menumpuk.

Kasus terkait bau antara Bardy dan tetangganya ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Sebelumnya, kasus yang melibatkan antara penduduk yang lahir dan besar di wilayah mereka sangat jarang kalah di pengadilan Prancis oleh para pendatang.

Berbagai contoh kasusnya adalah Maurice si ayam jantan yang dituntut karena kokoknya terlalu berisik, sekawanan bebek dan angsa, jangkrik, hingga dan katak. Namun kesemua hewan tersebut menang di pengadilan.

Kasus terhadap Bardy naik ke pengadilan kasasi, pengadilan pidana dan perdata tertinggi di Prancis.

Dia mengatakan bahwa keputusan pengadilan yang mengharuskan dia membayar denda sebesar 6.000 Euro (sekitar Rp93 juta) dan membayar 2.000 Euro (sekitar Rp31 juta) untuk biaya pengadilan, “kebodohan tiada batas”.

Sementara putusan hakim mengakui bahwa “tidak biasa [menuntut] karena bau yang ditimbulkan oleh kegiatan pertanian”.

Namun hakim mengatakan bau yang dihasilkan oleh jerami yang ditumpuk di dekat rumah tetangga, dan penggunaan bangunan yang tidak sah untuk ternak serta menghasilkan tumpukan kotoran “hampir di bawah jendela dapur [tetangga] mereka” memang merepotkan. o-zon