PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kalteng Putra mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hukuman tersebut berupa larangan tanpa suporter hingga akhir Liga 1 2019. Hukuman ini merupakan hasil sidang Komdis, Jumat 13 Desember 2019, diumumkan melalui website tertanggal 16 Desember 2019.
Perwakilan Kalteng Putra, Budi Santoso, menyampaikan sudah mengetahui sanksi tersebut, namun pihaknya akan mengajukan banding. Hal ini sebagai bentuk upaya tim Kalteng Putra agar tetap disaksikan suporter saat tim kesayangannya berlaga di sisa laga liga 1 nanti. “Kami banding, akan kirim surat banding ke Komdis PSSI atas putusan ini, kita kan sisa satu laga lagi, lawan Persija di Tuah Pahoe hari Sabtu nanti,” kata Budi, Selasa (17/12).
Komdis memberikan sanksi kepada Kalteng Putra, setelah suporter masuk ke dalam lapangan usai pertandingan antara Kalteng Putra dengan Madura United di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (6/12). Tuan rumah kalah dari tim tamu dengan skor telak 1-4. Tak terima tim kesayangannya dipermalukan, suporter turun ke dalam lapangan ketika pertandingan usai.
Upaya Kalteng Putra melakukan banding ini mengikuti jejak Persela Lamongan. Tim asal jawa Timur ini mendapatkan hukuman berat dari Komdis PSSI karena kerusuhan saat menjamu Perseru Badak Lampung FC di lanjutan Liga 1. Penonton menginvasi lapangan, Komdis menjatuhkan dua jenis hukuman.
Hukuman ini dinilai Persela terlalu berat, sehingga mengajukan Banding. Komisi Banding meringankan hukuman Persela yang harus menjalani pertandingan sisa musim Liga 1 tanpa penonton home and away. Hukumannya tinggal tanpa penonton saat away saja. Kalteng Putra berharap banding diterima seperti taim lainnya dan sanksi dicabut. yml
KALTENG PUTRA
– Nama kompetisi : Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan : Kalteng Putra vs Madura United FC
– Tanggal kejadian : 6 Desember 2019
– Jenis pelanggaran : Suporter masuk ke dalam lapangan serta membakar aboard
– Hukuman : Suporter dilarang hadiri pertandingan sampai akhir musim.