Pemkab Kotim Hapus Penggunaan Merkuri di Pertambangan

penghapusan merkuri di pertambangan rakyat
Country Project Manager AGC Agni Pratama dan perwakilan dari GAC Gayle Barneet ketika mengunjungi lokasi fasilitas di Kecamatan Parenggean, baru-baru ini.

SAMPIT/tabengan.com – Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS), sebuah program kerja sama antara Artisanal Gold Council (AGC) dan Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) yang didanai oleh Global Affairs Canada (AGC) mendukung Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam rangka penghapusan merkuri di pertambangan rakyat di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean. Pemkab menilai PERS memainkan peran penting dalam membantu pihak pemerintah dalam memberhentikan dan mengurangi penggunaan merkuri dalam proses pengolahan emas di area Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) khususnya di Pudu Jaya Lestari, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean, Kalimantan Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor saat berkomunikasi langsung via telepon dengan tim perwakilan dari GAC, Gayle Barnett dan perwakilan dari AGC, Agni Pratama saat peninjauan lokasi fasilitas pengolahan emas bebas merkuri, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Halikin mengatakan pihaknya tahu bahwa penggunaan merkuri memberikan dampak yang berbahaya baik untuk penambang maupun terhadap lingkungan.

“Jika fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri dapat segera beroperasi di tempat ini, maka masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, upaya program yang berada dalam naungan AGC dan YEAI dan bekerja sama dengan mitra lokal, LSM Lentera Kartini, merupakan upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan penambang skala kecil sehingga mereka dapat beralih dari praktik yang membahayakan menjadi praktik yang ramah lingkungan.

Country Project Manager AGC Agni Pratama menyampaikan penghargaaan terhadap dukungan positif yang diberikan oleh Pemkab Kotim. Agni menyatakan bahwa dalam waktu dekat fasilitas pengolahan emas bebas merkuri akan dapat beroperasi di WPR Pudu Jaya Lestari.

“Mesin-mesin yang ada dalam fasilitas pengolahan emas bebas merkuri milik PERS merupakan teknologi percontohan dan satu-satunya di Wilayah Kalimantan Tengah. Teknologi pengolahan emas ini merupakan teknologi yang ramah lingkungan. Melalui fasilitas pengolahan emas bebas merkuri ini diharapkan kualitas kehidupan para penambang dan komunitasnya akan meningkat karena terbebas dari masalah pencemaran akibat merkuri,” kata Agni.

Ia juga menambahkan, PERS akan melatih para penambang emas di WPR Pudu Jaya baik penambang laki-laki dan perempuan untuk dapat mengoperasikan teknologi milik PERS sehingga mereka memiliki kemampuan untuk beralih praktik kepada pengolahan emas bebas merukuri.

Gayle Barneet, perwakilan dari GAC kembali menegaskan bahwa dukungan Pemkab Kotim sangat penting bagi masa depan para penambang rakyat.

“Saya akan merekomendasikan agar Duta Besar Kanada untuk Indonesia dapat berkunjung ke fasilitas pengolahan emas bebas merkuri milik PERS ini begitu fasilitas pengolahan emas bebas merkuri ini dapat beroperasi di WPR Pudu Jaya Lestari. Kunjungan Duta Besar Kanada juga dapat digunakan untuk pertemuan dan diskusi lebih lanjut dengan pihak Pemkab Kotim” kata Gayle. (C-May)