SAMPIT/tabengan.com – Semakin mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kotawaringin Timur tahun 2020, sejumlah partai politik mulai menyusun peta kekuatan untuk memenangkan pertarungan. Seperti dengan melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah, melakukan penjajakan untuk berkoalisi dengan partai lain dan konsolidasi internal partai dengan melaksanakan workshop menyongsong Pilkada 2020.
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotim, misalnya, sudah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, dan saat ini mulai melakukan penjajakan untuk berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung pasangan kepala daerah.
“Untuk bakal calon bupati dan wakil bupati yang nanti akan diusung dan diberikan rekomendasi, tentunya ada mekanismenya,” terang Ketua DPD PAN Kotim M. Rudini usai membuka Workshop Menyongsong Pilkada Kotim tahun 2020, Sabtu (21/12).
Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Kotim HM Kodratullah Fakhlevi menambahkan, pihaknya memang sudah melakukan pendekatan untuk berkoalisi dengan partai lain. Dari partai lain juga sudah ada yang melakukan pembicaraan. Namun demikian, keputusan untuk berkoalisi ini nantinya juga tergantung siapa bakal calon yang akan direkomendasikan oleh DPP PAN.
“Untuk rekomendasi sendiri memang saat ini sudah mulai dilakukan survei yang hasilnya akan terlihat sekitar pertengan Januari 2020. Semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan rekomendasi,” tandasnya.
M. Rudini dan HM Kodratullah Fakhlevi sendiri termasuk dalam kandidat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim dari unsur internal atau kader PAN Kotim. Untuk berpartisipasi pada Pilkada 2020 mendatang, PAN Kotim harus berkoalisi dengan partai politik lain, karena minimal harus didukung oleh 8 kursi DPRD Kotim. PAN Kotim hanya memiliki 6 kursi di DPRD Kotim, sehingga masih kekurangan 2 kursi.
Kepala Dinas Kesbang Pol dan Linmas Kotim Nur Aswan yang hadir dalam pembukaan workshop tersebut mengungkapkan, Pemkab berharap agar PAN Kotim dapat memberikan kontribusi positif untuk mendukung pelaksanaan Pilkada tahun 2020.
“Kami menyadari bahwa sukses pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan tahun 2020 bukan hanya tugas penyelenggara Pilkada, pemerintah, TNI dan Polri, namun sangat diharapkan peran serta partai politik untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya,” tandasnya. c-arb