Pemkab Kobar-PT Pelindo III Bersinergi Kembangkan Pelabuhan

pelindo kobar
Bupati Kobar dan CEO PT Pelindo III Regional Kalimantan usai melakukan rapat pembahasan sinergi pengembangan pembangunan pelabuhan, Kamis (26/12). TABENGAN/YULIANTINI

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan PT Pelindo III Regional Kalimantan bersinergi dalam pengembangan pelabuhan di wilayah Kobar. Hal itu diperkuat dengan adanya rapat pembahasan yang dihadiri Bupati Kobar Hj Nurhidayah, CEO PT Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto, Kepala KSOP Kumai Capt Wahyu Prihartono, Plt Kepala Dinas Perhubungan Majerum Purni dan Plt Kepala Dinas PUPR Kobar Junni Gultom, Kamis (26/12).

Menurut Bupati Kobar, rapat pembahasan itu sebagai tindak lanjut hasil dari Tim Bapenas dalam pengembangan kawasan industri milik PT CBI dan PT Pelindo III Regional Kalimantan sebagai mitra dalam pengembangan kepelabuhanan.

“Hasil rapat ini akan kita bawa ke Bapenas. PT Pelindo III Regional Kalimantan akan melakukan pengerukan alur di perairan Kumai. Pengerukan alur ini sangat penting, pasalnya kendala di perairan kita sering terjadi pasang surut sehingga menghambat kelancaran transportasi laut,” katanya, usai melakukan rapat pembahasan sinergi pengembangan pembangunan pelabuhan.

Pengerukan alur ini, lanjut Bupati, selain mendukung kawasan industri yang ada di Pelabuhan Tempenek juga menunjang pariwisata, sebab Kobar secara rutin selalu didatangi kapal-kapal pesiar asing yang ingin berwisata ke Taman Nasional Tanjung Puting.

Sementara itu, CEO PT Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto mengatakan, pada 2017 pihaknya mendapatkan penunjukan dari pemerintah pusat untuk mengeruk alur-alur sebagai penunjang industry . Untuk regional Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ada 3 perusahaan dari 19 perusahaan di Indonesia yang perlu mendapatkan dukungan kedalaman alur, seperti yang dibutuhkan oleh PT CBI.

“Kedalaman alur ini sangat mendukung untuk keperluan ekspor. Saat ini kedalamannya sudah minus 9 tetapi di muara minus 4, jadi akan dikeruk kedalaman 3 meter,” kata CEO PT Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto. c-uli