KASONGAN/tabengan.com – Banjir mulai menerjang wilayah Kabupaten Katingan. Ruas jalan Hampangen-Mendawai sepanjang 3 kilometer di Desa Handiwung, Kecamatan Tasik Payawan terendam air setinggi 20-30 centimeter, Sabtu (4/1).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Eka Surya Dilaga saat memantau banjir yang terjadi di Desa Handiwung, Sabtu pagi, mengatakan, banjir berasal dari luapan air di sekitar Danau Handiwung.
Meski menenggelamkan jalan sepanjang 3 Km, menurutnya, ruas jalan di dalam Desa Handiwung sampai sekarang masih kondisi aman atau tidak tergenang air. “Masyarakat setempat masih bisa menjalankan aktivitasnya,” katanya.
Namun, lanjut dia, jika hujan tetap berlanjut, tidak menutup kemungkinan debit air di ruas Jalan Hampangen-Mendawai yang tadinya hanya 30 centimeter itu akan bertambah lagi, yang pada akhirnya akan menyulitkan ribuan masyarakat di desa itu untuk berakitivitas.
“Jika debit air meningkat di ruas jalan tersebut, kami berencana akan mendirikan pos tanggap darurat di sekitar jalan tersebut, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat yang membutuhkannya,” janjinya.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Marikit dan Kecamatan Katingan Tengah yang sering dilanda banjir, mengawali tahun 2020 ini, meskipun debit air sungai sempat naik 1 meter, tapi sampai hari ini menurutnya sudah turun kembali seperti biasa.
Kendati dalam keadaan aman, dia berharap kepada masyarakat di Kecamatan Katingan Kuala, Marikit, Tasik Payawan dan Kamipang yang sering dilanda banjir pada musim penghujan agar tetap waspada. “Karena di musim penghujan air datang secara tiba-tiba, sehingga di samping perlunya kewaspadaan, juga persiapan,” ingatnya.
Dia menegaskan, secara global, 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan untuk 2020 ini aman dari musibah banjir, terkecuali di Desa Talengke Kecamatan Tasik Payawan. “Khusus untuk banjir di Desa Talengke, hanya berupa laporan dan sekarang kami akan turun ke lapangan ingin meilhat dari dekat kebenarannya,” kata Eka. c-dar