Lagu Pujian Berbahasa Semitik Siswa SMA GCS Warnai Perayaan Natal Disdik

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Perayaan Natal Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kamis (9/1) malam, membawa kesan lain dari biasanya. Sebab, ada persembahan lagu pujian dalam Bahasa Semitik yang dibawakan oleh siswa dan siswi SMA Golden Christian School (GCS).

Bahasa Semitik adalah sebuah rumpun bahasa yang digunakan untuk mereka yang tinggal dan berkomunikasi di wilayah Timur Tengah.

Tiga lagu pujian yang dibawakan oleh siswa-siswi SMA GCS adalah lagu pujian berbahasa Hebrew (Ibrani) bahasa yang dipergunakan di Israel, Arab Coptik (rumpun Bahasa Arab yang dipakai di Mesir) dan Bahasa Arab Maroko.

Lagu-lagu tersebut berjudul Shalom Aleichem (Hebrew), Inta ellahi (Arab Mesir) dan Inta Alli (Arab Maroko).

Reni Adhani Efratasari, Kepala SMA GCS yang sekaligus pelatih mereka mengatakan, konteks kelahiran Yesus adalah di bagian dunia Timur Tengah dan dari Timur Tengah Kekristenan menyebar ke seluruh dunia, dan Tuhan mau menjadikan seluruh umat manusia menjadi sahabat-sahabat-Nya.

“Selama ini kan kita hanya mengenal Kekristenan dari Eropa dan Amerika. Sengaja malam ini kami tampilkan pujian bernuansa Middle East agar kita juga mengetahui dan mengenal Kristen Timur Tengah,” ujarnya ketika dibincangi Tabengan.

Walaupun persiapan yang cukup singkat, hanya dalam waktu 1 bulan tetapi penampilan choir dari siswa-siswi SMA GCS sangat memukai.

Aju, salah satu siswa yang menjadi peserta choir menyatakan antusiasnya ketika berlatih lagu-lagu tersebut.
“Untuk pelafalan sudah tidak asing sih, karena sering mendengar dari saudara-saudara kita yang biasa mengucapkan doa dalam bahasa Arab. Tapi sambil dilatih juga akhirnya bisa maksimal malam ini,” terangnya.

Begitu pula dengan Andine, salah satu siswi yang tergabung dalam choir tersebut mengakui awalnya cukup sulit karena tulisan dan cara pelafalan yang berbeda. Tetapi dengan kesabaran dan ketertarikan akan sesuatu yang baru akhirnya dirinya dapat menyayikan lagu-lagu tersebut.

“Awalnya emang sulit, karena kan tulisan, ucapan atau pelafalan itu beda. Miss Rini ajarin kata per kata dan bagaimana cara pengucapannya, pas udah bisa jadi rame deh. Pokoknya interesting banget,” ucapnya dengan gembira. dsn