Ekobis  

Pertamina Gelar Penukaran Elpiji di Taman Sangumang

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pertamina Palangka Raya menggelar program penukaran tabung elpiji melon dengan bright gas kemasan 5,5 kilogram di Pusat Kuliner Taman Sangumang Palangka Raya, Selasa (14/1) sore.

Program dikhususkan kepada pelaku UMKM di pusat kuliner Taman Sangumang dengan cara menukar 2 tabung elpiji melon dengan 1 bright gas kemasan 5,5 kilogram.

Kegiatan dibuka secara langsung Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya Rawang didampingi Sales Eksekutive Pertamina Palangka Raya M Revi Renaldhi.

Revi mengatakan, khusus untuk program penukaran tersebut Pertamina telah menyiapkan 200 tabung bright gas 5,5 kilogram untuk ditukar dengan elpiji melon.

Dasar perhitungan pelaku UMKM di Taman Sangumang berkisar 50 orang. Setiap pelaku UMKM dibatasi hanya dapat menukar 2 bright gas 5,5 kilogram sebanyak 2 tabung. Bisa lebih namun harus menunggu semua pedagang kebagian.

“Sosialisasi sudah kita berikan seminggu sebelum program ini kita laksanakan. Kemudian diteruskan dengan surat edaran oleh Dinas Perdagangan Kota Palangka Raya. Bagi yang sudah beralih tabung gas kita berikan stiker,” katanya.

Disebutkan, setiap pelaku UMKM harus menempelkan stiker tersebut di tempat usahanya. Tentunya jika sudah memiliki stiker maka tidak diperbolehkan lagi menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.

“Kalaupun ada yang masih menggunakan tabung melon maka sidak dilaksanakan bersama Dinas Perdagangan. Pelaku UMKM yang kedapatan kita berikan pembinaan,” sebutnya.

Revi menjelaskan, program ini dilaksanakan berdasar hasil peninjauan di lapangan. Bagi pelaku UMKM yang memiliki pendapatan lebih dan memiliki bangunan serta aset maka diwajibkan menggunakan elpiji non subsidi.

“Karena di pusat kuliner ini ramai masyarakat dan pelaku UMKM memiliki bangunan makanya kita gelar program ini. Berbeda dengan penjual gorengan atau pentol masih diperbolehkan. Ini program pertama di Palangka Raya, diharap bisa menjadi contoh bagi kabupaten sekitar,” jelasnya.

Selanjutnya, imbuh Revi, usai penukaran tabung elpiji pihaknya akan melakukan pengecekan ke tempat usaha. Memastikan tabung yang sudah ditukar telah dipasang atau tidak.

“Kita takutkan nantinya dibawa kerumah. Sebab itu kita akan cek nanti ke tempat usahanya,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Palangka Raya, Rawang, menerangkan, pelaku UMKM yang ada di Taman Sangumang memang seharusnya menggunakan tabung elpiji non subsidi. Tabung elpiji melon merupakan program pemerintah bagi masyarakat tidak mampu sehingga diberikan subsidi.

“Berdasarkan survei pelaku UMKM di Taman Sangumang ini pendapatannya di atas Rp500 ribu sehari, sehingga tidak diperkenankan menggunakan hak orang miskin,” tuturnya.

Diungkapkan, program penukaran ini menjadi kedua bagi Pemerintah Kota Palangka Raya. Sebelumnya, 2017 lalu program penukaran tabung elpiji non subsidi juga dilakukan khusus untuk ASN dengan pangkat golongan III.

“Intinya kita menyambut baik program ini. Melihat bagaimana tingkat perekonomian masyarakat di Palangka Raya semakin hari semakin baik,” ungkapnya. fwa