Disambar Petir, 6 Jam Kalteng Tanpa Listrik

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gangguan jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di jalur antara Gardu Induk (GI) Rantau dan GI Barikin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan aliran listrik di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalsel padam.

“Indikasi awal gangguan disebabkan oleh sambaran petir pada jalur transmisi SUTT 150 kV tersebut,” kata pimpinan Humas PLN Rayon UP3 Palangka Raya, Dedy Yunarto, melalui pesan singkat di Palangka Raya, Minggu (19/1).

Beberapa GI yang terhenti suplai listriknya: GI Bandara Banjarbaru, GI Cempaka dan GI Mantuil. Kemudian GI Satui, GI Palangka Raya, GI Sebangau, GI Kasongan, GI Parenggean, GI Batulicin, GI Sampit, GI Bagendang, dan GI Pangkalan Bun. Suplai listrik pelanggan yang berada di sekitar GI tersebut untuk sementara terhenti.

“Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, untuk update informasi selanjutnya akan kami sampaikan dalam kesempatan pertama. Bila ada perkembangan segera kita kabari,” ujarnya.

Pihaknya pun akan terus memperbaharui informasi dan perkembangan upaya perbaikan gangguan transmisi tersebut. Melalui media sosial resmi yakni di cerita Instagram PLN Kalselteng di pln.kalselteng juga menginformasikan terjadi gangguan jalur transmisi SUTT 150 KV di jalur GI Rantau dan GI Barikin Provinsi Kalsel.

Gangguan tersebut menyebabkan padamnya suplai listrik di beberapa wilayah Kalsel dan Kalteng. Petugas PLN sedang melakukan tahap penormalan transmisi. Pihaknya juga mohon maaf atas kejadian tidak terduga tersebut sehingga menyebabkan suplai listrik terhenti untuk sementara waktu.

Seorang warga Palangka Raya, Dika berharap gangguan transmisi yang menyebabkan aliran listrik padam mendadak itu dapat segera diperbaiki.

“Tadi tiba-tiba listrik mati padahal tidak ada jadwal pemadaman. Informasinya ada gangguan transmisi. Mudah-mudahan petugas dapat segera memperbaiki agar aliran listrik normal kembali,” tambah pria satu anak itu. Akibat peristiwa ini, Kalteng sempat padam hampir 6 jam lamanya. Dari pantauan Tabengan, pemadaman ada yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB, namun ada juga sejak pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 19.30 WIB listrik di beberapa wilayah di Palangka Raya, ada yang sudah menyala, sebagian lagi hingga pukul 01.00 WIB, belum juga menyala. ant/dor