PALANGKA RAYA/tabengan.com – Teka- teki terkait siapa yang akan menjadi Wakil dari bakal calon Gubernur Kalteng penantang petahana, H. Nadalsyah (Koyem) secara perlahan mulai tersingkap.
Ketika dibincangi oleh Tabengan (2/2) di Palangka Raya, Mantan Bupati Lamandau 2 periode, Marukan tak menampik hal tersebut. Ia menegaskan jika dirinya telah melamar ke beberapa parpol sebagai bakal calon Wakil Gubernur.
“Faktanya seperti itulah adanya, saya telah melamar ke beberapa partai diantaranya adalah PDIP, Gerindra, Demokrat, Golkar juga, ada ke PAN juga dan ke partai- partai lain,” ucapnya.
Marukan juga menegaskan, dengan mempertimbangkan berbagai hal, dengan ketepatan strategi yang dinilainya akan sangat tepat apabila daerah Barat berpasangan dengan daerah Timur. Selain itu, begitu banyak juga yang mengatakan bahwa dirinya lebih tepat jika maju berpasangan dengan H. Nadalsyah.
Disamping itu, ia juga menuturkan jika dalam menentukan pasangan untuk maju di Pilgub 2020 iapun harus menjadi orang yang nasionalis. Artinya, ia akan berpasangan dengan orang yang berbeda latar belakang dengan dirinya seperti keyakinan, suku, dan lain sebagainya.
“Mengingat tidak ada lagi calon-calon yang lain, maka artinya yang paling tepat saya ini berpasangan dengan Pak Nadalsyah, tapi itu dari saya. Makanya saya tidak ada pemikiran dengan pasangan lain, selain dengan Pak Nadalsyah,” tuturnya.
Guna mempersiapkan diri bertarung di Pilgub Kalteng 2020, dirinyapun telah melakukan berbagai persiapan seperti mensosialisasikan diri. Kendatipun ia adalah seorang mantan Bupati, iapun menyadari jika tidak semua orang mengenal dirinya baik dari segi fisiknya, parasnya, maupun kemampuan- kemampuan lainnya.
“Kiat-kiat kita, visi-misi program kitalah yang kita sosialisasikan, langkahnya yang pertama kita sudah membagi kartu nama, sudah berapa ratus ribu kita bagi, kemudian sudah pasang spanduk, kemudian juga kita sudah beberapa kali juga melakukan tatap muka, kemudian kita juga sering pemberitaan di koran- koran,”bebernya.
Iapun menambahkan jika pada saat ini dirinya masih menanti keputusan partai untuk mengusung siapa yang akan maju menjadi cagub dan cawagub. Hal tersebut tergantung bagaimana dinamika dan keputusan partai, meskipun keduanya telah melakukan komunikasi.
“Selanjutnya kita sebenarnya menunggu keputusan partai untuk mengusung siapa calon gubernur dan mengusung siapa wakilnya, karena walaupun kami berdua sudah sedikit ada komunikasi dan sedikit ada komiten tetap saja mengikuti dinamika dan keputusan partai,“ tambahnya. mel