PANGKALAN BUN/tabengan.com – Hingga Januari 2020, tunggakan peserta BPJS mandiri mencapai Rp21.403.285.286. Dari angka itu tunggakan paling banyak dari peserta kelas I dan kelas II. Demi kelangsungan program JKN ini maka petugas pun gencar melakukan tagihan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Kotawaringin Barat Toto Iskandar menjelaskan, tunggakan BPJS Kesehatan dari peserta mandiri sejak dimulai tahun 2014 lalu. Hingga saat ini peserta BPJS Kesehatan mandiri berjumlah 27.715 jiwa atau 10.716 kepala keluarga tersebar di 6 kecamatan se-Kobar.
“Total tunggakan mencapai angka Rp21 miliar lebih, baik untuk kelas I, II dan peserta kelas III,” kata Toto kepada Tabengan, Senin (3/2).
Toto merincikan, peserta BPJS Kesehatan mandiri untuk kelas I berjumlah 4.667 jiwa atau 2.024 KK dengan total tunggakan mencapai angka Rp7.846.234.121.
Untuk peserta kelas II jumlah peserta 7.298 jiwa atau 2.737 KK dengan jumlah tunggakan mencapai Rp7.153. 804.930 dan peserta BPJS Kesehatan mandiri untuk kelas III berjumlah 15.750 jiwa atau 5.955 KK dengan tunggakan mencapai Rp6.403.246.235.
“Untuk Kabupaten Kobar peserta BPJS Kesehatan secara mandiri paling tinggi di Kecamatan Arut Selatan dengan total 2.7333 jiwa atau 1.180 KK, Kecamatan Arut Utara total peserta hanya 86 peserta atau 36 KK, Kecamatan Kumai jumlah peserta 688 jiwa atau 314 KK, Kecamatan Pangkalan Banteng jumlah peserta 436 jiwa atau 182 KK dan Kecamatan Pangkalan Lada jumlah peserta mencapai 449 jiwa atau 201 KK,” ujar Toto.
Tingginya angka tunggakan tersebut, lanjut Toto, pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya kepesertaan BPJS Kesehatan ini, termasuk di antaranya kewajiban peserta membayar iuran secara rutin untuk tetap berlangsungnya program JKN ini.
Selain itu, kata Toto, pihaknya juga gencar melakukan penagihan melalui SMS atau telepon. Jika peserta akan mengaktifkan kembali kepesertaanya maka terlebih dahulu harus melunasi tunggakan tersebut.
“Untuk peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2020 ini hanya 20 ribu dari tahun sebelumnya total peserta BPJS yang ditanggung Pemkab Kobar mencapai angka 25 ribu peserta, karena ada kenaikan iuran maka kebijakannya menurunkan angka kepesertaan,” ujar Toto. c-uli