Ibu Kota Negara, Warga Kalteng Jangan Panik Menjual Tanah

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kalimantan Timur ditetapkan sebagai ibu kota negara yang baru oleh Presiden RI Joko Widodo. Disatu sisi banyak tokoh Kalimantan Tengah (Kalteng), yang merasa kecewa dengan hasil tersebut, namun disisi lain bagi Kalteng ini menjadi kesempatan emas untuk dapat maju, sehingga menopang ibu kota negara itu sendiri dalam perkembangannya kedepan.

Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalteng Yustina Ismiati, mengingatkan, dampak yang sangat besar tentunya akan sangat dirasakan dengan pemindahan tersebut. Dampak tersebut sangat besar dirasakan, karena Kalteng akan menjadi penyangga dalam menopang percepatan pembangunan ibu kota negara nantinya. Ada begitu banyak sumber daya manusia (SDM) yang datang, sehingga ada berbagai banyak kebutuhan yang penyaluran terdekat adalah dari Kalteng.

“Jangan sampai masyarakat berbondong-bondong menjual tanahnya. Dikemudian hari, menjadi penonton di daerahnya sendiri. Hal ini yang sangat dikahawatirkan berbagai pihak. Kita sebagai penyangga IKN harus turut serta dalam kemajuan tersebut bukan sebaliknya,” kata mantan anggota DPRD Kalteng ini, saat diminta tanggapannya terkait dengan apa yang wajib dipersiapkan dalam menyambut ibu kota negara, Selasa (4/2) di Palangka Raya.

Pemindahan ini, kata Yustina, sedang ramai dibahas dipublik maupun di kalangan elite politik terkait pemindahan ibu kota negara. Hal ini sangat menyedot perhatian seluruh rakyat Indonesia. Begitupun dengan daerah penyangga yang berada disekitar wilayah, khususnya Kalteng. Pemerintah meyakini, pemindahan ibu kota negara akan memberikan dampak kepada lebih dari 50 persen wilayah Indonesia, sehingga terjadi peningkatan arus perdagangan apabila ibu kota negara dipindah, ke provinsi yang memiliki konektivitas yang baik dengan provinsi lain.

Misalnya, lanjut Yustina, Konektivitas perdagangan antara daerah luar pulau jawa juga perlu ditingkatkan, terutama antara daerah yang menjadi lokasi ibu kota negara dengan daerah-daerah sekitarnya. Serta, ke daerah yang menjadi sasaran pemerataan pembangunan seperti kawasan timur Indonesia.

Tidak kalah penting, kata Senator Kalteng ini, infrastruktur yang akan menjadi penunjang ibu kota negara. Kalteng sangat sangat kaya akan hasil bumi baik itu di sektor pertanian, perkebunan dan juga pertambangan. Maka sangat penting akses penunjang berupa infrastruktur harus terpenuhi dengan baik di Kalteng.

Ada saatnya nanti akan banyak sekali persaingan yang ada disana dan hal ini tidak bisa dihindari oleh daerah penyangga, karena ibu kota negara akan berkembang dengan sangat pesat. Peningkatan SDM sudah sangat wajib untuk dilakukan. Segera dilakukan baik melalui lembaga formal maupun non formal, dimana masyarakat harus siap dengan realita seperti ini.de