Hukrim  

Tabrak Gundukan, Pengendara Mio Tewas

laka tewas di kobar
Anggota Satlantas Polres Kobar melihat kondisi motor yang dikendarai Dawan setelah mengalami kecelakaan di Jalan A Yani Desa Natai Baru Kelurahan Baru, Jumat (7/2).

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dawan (64) seorang pengendara sepeda motor jenis Mio nomor polisi KH 3946 GR nyawanya tidak tertolong lagi, setelah 3 jam mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Darwan mengalami luka parah di bagian kepala, usai motor yang dikendarainya menabrak gundukan aspal di Jalan A Yani Km 13 Desa Natai Baru, Kelurahan Baru, Jumat (7/2) dini hari.

Kasat Lantas Polres Kobar AKP Salahiddin melalui Kanit Laka Aiptu Elvis Rahail mengatakan, kecelakan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu kondisi Jalan Ahmad Yani juga tidak begitu ramai seperti biasanya. Hanya beberapa kendaraan yang melintas.

“Karena kondisi jalanan yang sepi dan gerimis, kendaraan Mio dengan nomor polisi KH 3946 GR yang dikendarai oleh Dawan ini melintas dari Jalan Natai Baru menuju Jalan Ahmad Yani. Di simpang jalan tersebut terdapat gundukan aspal, sehingga sepeda motor yang dikendarai Dawan melambung karena kecepatannya tinggi,” kata Elvis, Jumat.

Setelah itu, lanjut Elvis, kendaraan Mio tersebut hilang kendali dan berada di tengah Jalan Ahnad Yani. Saat sepeda motor masih oleng, tiba-tiba muncul mobil Toyota Linux dengan nomor polisi B 1636 WEE yang dikemudikan Sulaiman (40) dari arah Pangkalan Bun dengan kecepatan tinggi. Tabrakan antara sepeda motor dan mobil tersebut tidak terhindarkan dan pengendara sepeda motor langsung terkapar di pinggir jalan.

“Warga sekitar yang melihat kejadian langsung membantu korban karena pengendara Mio mengalami luka-luka bagian kepala, akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” jelasnya.

Akibat lukanya cukup serius, lanjut Elvis, pengendara Mio sempat mendapatkan perawatan intensif selama 3 jam, namun nyawa korban tidak tertolong lagi. Korban meninggal karena banyak mengeluarkan darah dari bagian kepala.

“Dari hasil olah TKP di lapangan dan juga beberapa saksi menerangkan, saat hendak berbelok dari Jalan Natai Baru ke Jalan Ahnad Yani, pengendara Mio ini terlalu lebar setelah menerjang gundukan di jalan. Sementara dari arah Pangkalan Bun terdapat Toyota Linux yang melihat pengendara Mio juga kaget dan berusaha mengerem. Namun karena jarak terlalu dekat, sehingga terjadi tabrakan,” ujar Elvis.

Elvis menambahkan, untuk sementara, baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang terlibat kecelakaan diamankan di Kantor Satlantas Polres Kobar untuk proses lebih lanjut. c-uli