Kunjungan KPU, Korem Tekankan Stabilitas Selama Pilgub

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Audiensi dilakukan KPU Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama Korem 102 Panju Panjung, Selasa (3/3) pagi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian silaturrahmi yang digelar jajaran KPU guna menyukseskan gelaran Pilkada 23 September 2020 mendatang.

Danrem Kolonel Arm Saiful Rizal, menyambut secara langsung jalannya audiensi bersama pejabat Korem 102 Panju Panjung. Hadir Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim, Komisioner Wawan Wiraatmaja dan pejabat lainnya.

Beberapa permasalahan turut diutarakan dalam audiensi. Baik terkait pemutakhiran data, pencoklitan, hingga deteksi dini kerawanan pilkada. Perbincangan juga menyoroti masalah pendataan terhadap anggota Persit dan purnawirawan TNI.

“Ini adalah rangkaian kegiatan road show kita kepada pemangku kepentingan dalam rangka meminta dukungan demi kesuksesan pilgub,” ucap Harmain Ibrohim.

Disebutkan, dalam audiensi pihaknya menyampaikan tahapan yang telah dilakukan KPU dan meminta dukungan kepada TNI yang memiliki personel daro tingkat atas dan bawah.

“Alhamdulilah, dari audiensi yang kita laksanakan banyak pesan yang diberikan kepad kita. Seperti harapan bersama pilkada berjalan aman dan damai,” sebutnya.

Sedangkan Kolonel Arm Saiful Rizal, mengatakan audiensi intinya menyamakan persepsi dalam kaitannya keterlibatan TNI dan jajaran Kotem dalam tahapan penyelenggaraan pemilu.

“Semua yang kami bicarakan endingnya sama-sama menyukseskan pemilu sesuai harapan bersama. Suksesnya pemilu di Kalteng adalah urusan bersama,” jelasnya.

Saiful menambahkan, dari perbincangan tersebut pihaknya akan turut membantu KPU dalam upayanya memverifikasi dan pendataan terhadap anggota Persit.

“Tentunya kita sesuai dengan aturan. Dimana harus memiliki KTP Kalteng. Kita akan membantu proses itu,” ungkapnya.

Ditambahkan, stabilitas keamanan turut menjadi bagian penting dari Korem 102 Panju Panjung dalam pemilu nantinya. Karena hal tersebut sudah melekat di tubuh TNI, bukan hanya dalam rangkaian pemilu.

“Diminta ataupun tidak, sudah melekat kepada kita untuk menjaga stabilitas Kalteng. Pembangunan membutuhkan stabilitas. Pemilu adalah sebuah proses menuju pembangunan,” tutupnya. fwa