PANGKALAN BUN/tabengan.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat menjamin ketersediaan stok beras di gudang aman hingga 1 tahun ke depan. Jika kekurangan, pihaknya akan segera mendatangkan dari gudang Bulog dari luar daerah.
Kepala Kantor Bulog Cabang Pangkalan Bun Lenny menjelaskan, hingga 17 Maret 2020 stok beras di gudang sebanyak 1.500 ton, 1.300 ton diantaranya bukan komersil sedangkan sisanya beras komersil. Dengan kondisi demikian, ketersediaan beras di Kabupaten Kobar aman untuk setahun ke depan.
“Ketersediaan stok pun aman bukan saja untuk Kabupaten Kobar, melainkan Kabupaten Sukamara dan Lamandau juga aman. Karena kedua kabupaten itu masuk wilayah kerja kami. Untuk itu dalam situasi saat ini meski Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kobar masih negatif Covid-19, kami harapkan masyarakat jangan panik melakukan stok sembako karena ketersediaan kebutuhan pangan aman,” kata Kepala Kantor Bulog Cabang Pangkalan Bun Lenny, Rabu (18/3/2020).
Lenny menjelaskan, secara rinci jumlah stok yang ada saat ini untuk stok minyak goreng baik stok operasional dan stok DC (di kantor) 15.276 liter, stok daging beku 4.900 Kg, tepung terigu ada 3.520 Kg.
Lenny menambahkan, harga minyak goreng Rp12.500/liter, harga beras komersial jenis beras medium ukuran 50 Kg Rp430.000, karena harga beras komersial di gudang Rp8.600/Kg, beras jenis premium ukuran 5 Kg dengan harga Rp55.000 dan beras premium ukuran 10 Kg dengan harga Rp103.000. Sedangkan untuk harga tepung terigu Rp8.500/Kg.
Kepala Gudang Bulog Cabang Pangkalan Bun Noor Rahmadani mengatakan, untuk menjaga kualitas kondisi beras dilakukan pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel setiap minggu. Selain itu, kondisi gudang pun harus tetap dalam keadaan bersih.
“Agar beras-beras ini tetap dalam kondisi baik, maka setiap pagi gudang harus dibuka agar sinar matahari masuk kecuali jika hujan. Selain itu, kita pun melakukan pemeriksaan kondisi beras dengan cara mengambil sampel apakah ada hama atau tidak, hal itu kita lakukan sesuai standar operasional prosedur,” ujar Noor Rahmadani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop UKM Kobar M Yadi melalui Sesi Bina Usaha dan Perdagangan Muhamad Agusta Wijaya mengatakan, untuk saat ini ketersediaan stok sembilan bahan pokok (sembako) aman. Hanya, stok gula mulai menipis dan ini terjadi di seluruh Indonesia.
“Secara nasional harga gula mencapai Rp18.000/Kg sementara di Kobar harga gula mencapai Rp19.000/Kg,” kata Sesi Bina Usaha dan Perdagangan Dinas Perindagkop UKM Kobar M Agusta Wijaya.
Agusta menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Panglima Utar Kumai perihal arus barang sembako dan barang penting. Untuk arus barang keduanya aman dan jumlahnya mencukupi. Saat itu pihaknya di terima langsung oleh Kepala KSOP Kumai Capt Wahyu Prihartono.
“Menipisnya stok gula ini karena daerah sentral penghasil tebu mengalami penurunan produksi karena cuaca. Karena mengalami penurunan dan stok gula menipis, maka Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengambil langkah melakukan ekspor gula. Yang jelas stok sembako aman sedangkan gula akhir bulan ini akan masuk,” ujar Agusta. c-uli