PANGKALAN BUN/tabengan.com – Sejak dua terakhir ini aktivitas di bandara Iskandar Pangkalan Bun mulai sepi baik penumpang yang datang atau yang pergi, hal itu berdampak menurunnya jumlah penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun, Zuber mengatakan, sejak perkembangan Pandemi Covid-19 di Indonesia serta dikeluarkannya status siaga darurat bencana non alam virus Corona, hal itu berdampak pada penurunan penumpang karena adanya penutupan tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting.
“Penurunan jumlah penumpang itu terjadi pada dua hari ini, hal itu kita liat dari evaluasi penumpang di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Memang, penurunan terjadi belum terlalu signifikan hanya sekitar 20 persen sekitar 300 penumpang saja, namun situasi saat ini akan sangat berdampak nantinya terutama bila berlangsung lama,” kata Zuber, Kamis (19/3).
Zuber juga menambahkan bahwa untuk penumpang berangkat dan turun di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, setiap harinya biasanya mencapai 1.500 orang. Namun dalam dua hari setelah penetapan status siaga darurat virus Corona di Kobar menurun. Dan penurunan jumlah penumpang terjadi pada Semua rute baik dari Jakarta, Surabaya dan Semarang
“Menurunnya angka penumpang sejak adanya penutupan kunjungan wisatawan ke objek wisata Taman Nasional Tanjung Putting. Kita ketahui bahwa tempat wisata di Kobar ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sehingga wisatawan otomatis berkurang,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga Zuber mengatakan, untuk penanganan penumpang, selama ini pihaknya bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP). Sehingga petugas KKP yang mendeteksi penumpang datang dan penumpang berangkat.c-uli