GUANGJI/tabengan.com – Lebih dari 200 batu ditemukan di perut seorang perempuan asal China. Batu-batu di perut perempuan bermarga Chen itu diduga muncul karena perempuan berusia 45 tahun tersebut kerap melewatkan waktu sarapan. Chen diketahui telah menjalani operasi untuk mengeluarkan batu-batuan tersebut di Rumah Sakit Guangji.
Sebagaimana dinukil dari Metro, Sabtu (22/7), ratusan batu itu ditemukan di kantong empedu dan liver Chen. Dokter yang menangani Chen menyatakan, batu-batu itu muncul karena perempuan malang tersebut telah melewatkan waktu sarapan selama lebih dari satu dekade lamanya.
Proses operasi pembuangan batu-batu itu membutuhkan waktu selama enam jam lamanya. Selain itu, dokter menyebut bahwa Chen memiliki pola makan berbeda dibandingkan kebanyakan orang. Ia lebih suka memakan sisa-sisa makanan ketimbang makanan utuh.
Pada dasarnya Chen telah merasakan keanehan di bagian perutnya sejak 10 tahun yang lalu dan telah memeriksakan diri ke dokter. Namun, ketika dokter memintanya untuk menjalani prosedur operasi, Chen menolak saran tersebut akibat rasa takut yang dimilikinya dan memilih untuk mengabaikan penyakitnya.
Puncak rasa sakit akhirnya dirasakan Chen pada minggu lalu hingga membuatnya menyerah dan bersedia melakukan operasi. Dokter Quan Xuwei yang menangani Chen menjelaskan bahwa jika seseorang berhenti sarapan, kantong empedu tersebut akan menyusut dan menyebabkan timbulnya endapan.
Perampuan dengan berat badan berlebih dan di atas usia 40 tahun lebih berisiko mengalami penyakit batu empedu.
Namun pernyataan dokter Quan Xuwei telah ditentang oleh dokter George Webster asal Inggris yang menyebut bahwa batu empedu bisa timbul disebabkan oleh banyak hal. Dan mengaitkan batu empedu dengan melewatkan waktu sarapan merupakan sebuah spekulasi semata tanpa disertai bukti ilmiah.o-zon