PALANGKA RAYA/tabengan.com – Infrastruktur dan kesehatan merupakan dua elemen penting, dalam menunjang pembangunan daerah secara maksimal. Keduanya menjadi aspirasi yang cukup mendominasi bagi kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), ketika pihaknya melaksanakan kunjungan kerja dalam daerah, belum lama ini.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) V, meliputi Pulang Pisau (Pulpis) dan Kapuas Andayani, banyak keinginan masyarakat yang berkaitan dengan sektor tersebut, khususnya di wilayah Dadahup Kabupaten Kapuas. Seperti di Desa Tambak Baja’I yang meminta perbaikan jalan diantara tiga desa, tembus ke Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalsel dari Dadahup ke desa tersebut dengan panjang 118 km.
Selain itu persoalan disektor kesehatan juga wajib jadi perhatian pemerintah, dimana banyak usulan mendesak. Sebut saja di beberapa pedesaan untuk sarana prasarana (sarpras) pustunya, tidak pernah diperhatikan.
“Kondisinya atap bocor sudah jebol, petugasnya pun tidak ada. Maka diharapkan agar pemkab maupun pemprov, bisa menganggarkan kembali pada tahun mendatang,” ujar Anggota Komisi III yang membidangi pendidikan, kesehatan dan lainnya tersebut.
Beralih ke bidang perkebunan maupun pertanian, wilayah itu juga menyampaikan aspirasi penting. Dicontohkannya seperti keinginan Desa Sumber Agung II yang dinilai cukup menjanjikan, terkait dua sektor tersebut. Memang, ucap dia, pada era 2018-2019 silam, pertanian maupun perkebunan di wilayah itu secara keseluruhan mendapat kegagalan. Belajar dari pengalaman itu, konstituen menilai yang mesti ditindaklanjuti bukanlah harus memberikan bantuan.
Namun lebih kearah pembinaan terhadap masyarakat, agar mampu mengelola dua sektor besar itu tercapai serta memberikan hasil maupun keuntungan secara maksimal. Kondisi itu jelas juga berdampak positif, bagi sektor ekonomi di wilayah tersebut.
Andayani menambahkan, masyarakat juga mengusulkan perbaikan ruas jalan negara, dari Kapuas hingga Dadahup.“Keinginan menyangkut jalan negara ini mesti jadi perhatian serius, karena ruas tersebut banyak yang berlumpur serta berlobang,” ujarnya.
Selain itu diharapkan juga tindaklanjut, soal bendungan yang sengaja dijebolkan pihak tidak bertanggung jawab, dengan alasan agar kelotok (perahu air bermesin) bisa lewat. Untuk itu konstituen menginginkan bendungan itu ditutup kembali, mengingat pertanian serta perkebunan warga sekitar yang terdampak banjir. drn