PANGKALAN BUN/tabengan.com – Sejak Kota Palangka Raya masuk zona merah dengan adanya pasien yang positif terinfeksi Covid-19, berdampak juga pada penurunan jumlah penumpang bus rute Pangkalan Bun-Palangka Raya (PP) hingga mencapai 80 persen.
Komisaris PO Bus Yessoe Evy Susiana mengatakan, jika sampai hari ini, Jumat (27/3/2020), masih tetap membuka pelayanan hal itu bukan semata-mata karena profit, melainkan komitmen dari perusahaan dalam memberikan pelayanan.
“Penurunan penumpangnya sangat dratis sekali sejak diberlakukan stay at home. Hal itu sangat baik dengan keputusan di tengah meluasnya penyebaran Covid-19, tetapi masih saja ada masyarakat yang melakukan perjalanan, sementara PO bus lainnya sudah banyak yang tutup, untuk itulah kita tetap memberikan pelayanan.
Meski saat ini kami tidak memikirkan income karena kami juga punya 100 kru yang harus diperhatikan juga keselamatannya dari ganasnya Covid-19 ini,” kata Komisaris PO Bus Yessoe Evy Susiana, Jumat, melalui telepon seluler.
Evy Susiana menambahkan, pada hari normal, rute Pangkalan Bun-Palangka Raya dan Banjarmasin bisa 10 unit yang berangkat, tetapi pada hari Jumat ini hanya satu unit yang berangkat, meski sangat dilema bagi pihaknya tetap melakukan pelayanan.
“Sejak meluasnya penyebaran Covid-19 ini, kami pun melakukan pengecekan suhu tubuh pada penumpang dan karyawan. Selain itu kami melakukan penyemprotan disenfektan baik di armada, sampai kantor dan disediakan juga hand sanitizer, penumpang kita berikan masker. Kami sangat patuh apa yang diimbau oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini,” katanya.
Namun demikian, lanjut Evy, mulai tanggal 30 Maret sampai dengan tanggal 10 April 2020 nanajemen PO Bus Yessoe akan menghentikan perjalanan untuk menjaga keamanan orang yang masih hilir mudik melakukan perjalanan. Tetapi untuk pelayanan kiriman barang masih bisa dan kantor tetap buka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB setiap hari hanya khusus melayani pengiriman barang. c-uli
