Tangani Dampak Covid-19, Usulkan 1.000 Ton Beras ke Mensos

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Setelah mengusulkan penambahan jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran juga meminta kuota beras dari Kementerian Sosial untuk Kalteng ditambah dari sebesar 200 ton menjadi 1.000 ton.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, saat Video Conference (Vidcon) dengan Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara, di Istana Isen Mulang, Kamis (16/4)

Menurut Gubernur, ia sudah memerintahkan Bupati/Walikota untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, melewati Dinas Sosial masing-masing.

Namun Bansos dari Kementerian Sosial itu, lanjut Sugianto, sangat kurang karena masyarakat yang terdampak Covid-19 maningkat

“Kami bermohon, nanti bersurat kepada Pak Menteri, supaya beras yang untuk provinsi (Kalteng) sebanyak 200 ton itu bisa ditambah, menjadi 1000 ton, Pak Menteri, karena masyarakat kita sangat membutuhkan sekarang,” ujarnya.

Dengan terjadinya pandemi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat Kalteng yang ikut terdampak, terutama masyarakat yang kurang mampu, termasuk para pedagang bakso, tukang ojek dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sugianto juga menjelaskan Kalteng sudah memperpanjang status tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 di daerah itu hingga 25 Juni 2020 mendatang.

Bahkan, Sugianto juga melaporkan sudah menyiapkan anggaran untuk menangani Covid-19 ini sebesar Rp500 miliar. Saat ini yang sudah ada dananya sebesar Rp300 miliar.

Dari anggaran Pemerintah Provinsi tersebut, untuk penanganan dampak sosialnya, bantuan akan disalurkan 1 Minggu sebelum puasa, dalam bentuk bantuan langsung tunai, untuk menggirim bantuan dari Kementerian Sosial, ujarnya.

Tidak hanya Pemerintah Provinsi, ujar Sugianto, Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalteng juga menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat di daerahnya masing-masing. dkw