Keluarga Pasien Positif Asal Desa Karang Sari Jalani Rapid Test

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan pemeriksaan rapid test terhadap keluarga terdekat dari pasien positif Covid-19 berinisial N dari Desa Karang Sari, Kecamatan Pangkalan Banteng. Dan hasil rapid test ada 2 orang yang kontak langsung dengan pasien N terkonfirmasi reaktif Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Acmad Sulkan mengatakan, begitu ada hasil yang menyatakan positif terhadap pasien N asal Desa Karang Sari, Gugus Tugas Covid-19 Kobar langsung melakukan tracking terhadap keluarga terdekat atau yang pernah kontak langsung dengan pasien N, hal itu gerak cepat untuk upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

“Ada sekitar 12 orang yang melakukan pemeriksaan rapid test di Puskesmas Karang Mulya karena Desa Karang Sari masih wilayah kerjanya. Dari 12 orang itu ada 2 orang yang kontak langsung dengan pasien N hasil rapid testnya reaktif Corona, sehingga keduanya pun langsung dilakukan pengambilan swab sampel di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan kini tengah melakukan isolasi mandiri,” ujar Ahmad Sulkan kepada Tabengan, Rabu (22/4/2020).

Sementara itu Kepala Desa Karang Sari, Sunandar menjelaskan, sejak ada salah seorang warganya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, pihak desa yang dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas Karang Mulya melakukan kegiatan pemeriksaan rapid test terhadap 30 orang terdiri dari kepala desa, perangkat desa, petugas kesehatan Puskesmas serta keluarga dan sejumlah kerabat yang pernah kontak langsung dengan pasien N.

“Kegiatan pemeriksaan rapid test di lakukan di kantor desa pada hari Selasa (21/4/2020) sebanyak 30 orang menjalani rapid test. Dengan adanya warga kami yang positif Covid-19 maka pemerintah desa akan mengambil kebijakan untuk melaksanakan pengamanan wilayah. Terutama di lingkungan sekitar warga yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut,” kata Sunandar. c-uli