PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sebanyak 3.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan paket sembako dari Relawan Muda Sugianto Sabran dan Generasi Millenial Agustiar Sabran.
Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan ke IAIN Palangka Raya, kali ini relawan kembali menyerahkan 400 paket sembako ke mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP). Sembako yang terdiri dari sejumlah bahan makanan dan 2 ton beras tersebut diterima Rektor UMP Sonedi.
Paket sembako diserahkan langsung Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sekaligus anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustiar Sabran bersama tim 11 relawan Covid-19.
“Paket sembako ini akan kita bagikan kepada mahasiswa yang membutuhkan dan saat ini tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19,” ucap Agustiar.
Ditambahkan, paket sembako dari relawan ini akan ditambah dengan beberapa paket lain untuk kebutuhan mahasiswa.
“Semoga dengan bantuan dari relawan ini mendapat ridho Allah dan diberikan keberkahan bersama,” jelasnya.
Agustiar mengungkapkan, bantuan yang diberikan merupakan hasil dari hibah gaji dan tunjangannya selama 5 tahun sebagai anggota DPR RI Dapil Kalteng.
“Ini bentuk kepedulian kita membangun kebersamaan dan kesadaran. Semua dinilai dari niatnya. Kita berpikiran positif saja. Saya pastikan uang bantuan ini adalah uang halal,” ungkapnya.
Agustiar menjelaskan, paket sembako yang akan didistribusikan ke masyarakat berjumlah 100.000 paket. Apa yang kini sedang dijalankan siap dipantau dan diaudit.
“Ini bukan bentuk kegagahan kami, tapi upaya mengetuk pintu hati legislatif dan eksekutif di Kalteng. Kami ada karena masyarakat Kalteng,” tuturnya.
Bantuan Lembaga Adat Gratis
Munculnya penipuan penjualan kupon mengatasnamakan Batamad Provinsi Kalteng dengan dalih kartu pengambilan Dana Bantuan Pemerintah Covid-19 sebesar Rp20 ribu mendapat sorotan dari Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran. Agustiar menegaskan, bantuan dari lembaga adat bersifat gratis tanpa pungutan.
“Namanya manusia banyak, ada saja yang begitu. Secara tegas saya selaku Ketua Umum DAD Kalteng tidak ada menginstruksikan hal demikian,” tegasnya, Rabu (22/4) siang.
Dia pun meminta kepada korban yang telah tertipu agar melapor ke DAD maupun kepolisian. “Silakan lapor, semua bantuan sembako yang kita berikan gratis,” tuturnya.
Kasus penipuan kupon bantuan dari Batamad Provinsi Kalteng yang akan diserahkan di Kantor DAD Kalteng muncul setelah korbannya SI, warga Perum Kalibata, Jalan RTA Milono Palangka Raya melapor.
Kala itu korban didatangi oknum anggota Batamad dan membeli kupon seharga Rp20 ribu. Korban dijanjikan mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Kalteng maupun Pemerintah Kota Palangka Raya.
Atas kejadian itu, Pengurus Batamad Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya maupun membeli kupon tersebut. fwa