Wali Kota Positif, Gubernur Menangis

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran terisak haru menyampaikan kabar Wali kota Palangka Raya positif terinfeksi Covid-19. Dia minta masyarakat harus mematuhi kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19. TABENGAN/YULIANTINI

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran tak kuasa menahan air matanya tatkala mendengar kabar Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dinyatakan positif tertular Covid-19.

“Selama ini Wali Kota Palangka Raya bekerja dengan baik. Apalagi sejak Kota Palangka Raya masuk zona merah, Pak Wali benar-benar fokus mengupayakan agar penyebaran virus Corona tidak meluas. Sekarang Pak Wali dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, saya dapat merasakan apa yang Pak Wali rasakan saat ini, dia benar benar-benar telah bekerja dengan baik,” ucap Sugianto, sambil menangis terisak di hadapan pengurus DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Barat, usai penyerahan paket sembako, Selasa (28/4).

Gubernur mengingatkan, virus Corona ini benar-benar membahayakan. Menyerang siapa saja, tidak melihat status sosial atau apapun. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Kalteng mematuhi semua kebijakan pemerintah, yang salah satunya dengan menerapkan social distancing dan physical distancing, gunakan masker dan ubah pola hidup sehat.

“Sebelumnya Pak Wali menyampaikan bahwa hasil swab sampelnya negatif, dan begitu hasil pemeriksaan swab sampel yang kedua inilah baru ada hasil bahwa Pak Wali Kota positif Covid-19. Jujur kabar ini membuat saya sedih. Saya selaku Gubernur Kalteng akan menyelamatkan masyarakat Kalteng agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19 ini, dan saya minta masyarakat juga harus bersama-sama pemerintah, dukung kebijakan pemerintah,” ujar Sugianto, didampingi Anggota DPR RI dari Komisi III H Agustiar Sabran.

Berdasarkan pemantauan di semua kabupaten se-Kalteng, kata Sugianto, perekonomian masih berjalan dengan baik, meski demikian Pemprov menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk penangan pandemi Covid-19 ini, baik di bidang kesehatan, jajaring sosial sampai bantuan perekonomian masyarakat dampak dari Covid-19.

“Selama dua minggu kami rapat untuk membahas masalah anggaran penangan pandemi Corona Virus Disease ini sebesar Rp500 miliar, hal ini sudah kami laporkan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Rp500 miliar itu untuk dampak di sektor kesehatan sebesar Rp200 miliar, dampak perekonomian disiapkan Rp75 miliar, dampak jajaring sosialnya sebesar Rp230 miliar,” jelasnya.

Sugianto mengatakan, DPRD Provinsi Kalteng silakan lakukan pengawasan dalam anggaran untuk dampak Covid-19 ini, karena apa yang telah dianggarkan itu untuk masyarakat se-Kalteng yang terdampak pandemi Covid-19 ini. c-uli